Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.370: Eropa Modifikasi Rencana Perdamaian AS untuk Ukraina
Eropa ajukan versi modifikasi rencana perdamaian AS, tolak batas militer 600.000 dan konsesi wilayah, usulkan 800.000 tentara Ukraina.
Ringkasan Berita:
- Perang Rusia–Ukraina memasuki hari ke-1.370, berakar dari ketegangan pasca-Uni Soviet dan puncaknya pada 2014.
- Serangan drone Rusia di Kharkiv menewaskan 4 orang, melukai 17 lainnya, bersamaan dengan perundingan AS-Ukraina di Jenewa.
- Eropa modifikasi rencana perdamaian AS, menolak batas militer 600.000.
TRIBUNNEWS.COM - Perang Rusia–Ukraina telah memasuki hari ke-1.370, pada Senin (24/11/2025).
Konflik berkepanjangan ini bermula dari ketegangan yang tersisa setelah Uni Soviet runtuh pada 1991. Sejak Ukraina memproklamasikan kemerdekaannya, hubungan dengan Rusia tidak pernah benar-benar harmonis dan terus dihiasi perebutan pengaruh serta kecurigaan politik.
Puncak ketegangan terjadi pada 2014, saat Revolusi Euromaidan menjatuhkan pemerintah Ukraina yang pro-Moskow. Tak lama setelah itu, Rusia menguasai Krimea dan mendukung kelompok separatis di wilayah timur Donbas.
Situasi akhirnya meledak menjadi perang terbuka pada Februari 2022 ketika Rusia memulai invasi skala penuh ke Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina masih berlangsung tanpa kepastian kapan akan berakhir.
Informasi terbaru menyebut Eropa mengajukan versi modifikasi rencana perdamaian AS untuk Ukraina, terang dokumen yang dilihat Reuters pada Minggu (23/11/2025).
Konflik yang dulu dipandang sebagai perebutan wilayah kini berkembang menjadi ajang tarik-menarik kepentingan geopolitik, persaingan narasi global, dan pertaruhan masa depan keamanan internasional.
Para pengamat menilai akar persoalannya sangat kompleks, sehingga jalan menuju perdamaian masih tampak panjang dan berliku.
Berikut rangkuman perkembangan terbaru perang Rusia–Ukraina pada hari ke-1.370:
Serangan Drone Rusia Hantam Kharkiv
Serangan pesawat nirawak Rusia menghantam kota besar Ukraina, Kharkiv, pada hari Minggu (23/11/2025).
Baca juga: NATO Tersentak, Belanda Kirim Tentara ke Polandia: Amankan Bantuan Militer Buat Ukraina Lawan Rusia
Serangan itu menewaskan empat orang dan melukai 17 lainnya, The Guardian melaporkan.
Wali kota Kharkiv, Igor Terekhov, menyampaikan informasi tersebut melalui pesan Telegram.
Serangan berlangsung ketika para pejabat AS, Ukraina, dan Eropa berada di Jenewa untuk membahas proposal perdamaian bagi perang yang hampir berlangsung empat tahun.
Kepala administrasi militer regional Kharkiv, Oleg Synegubov menggambarkan serangan itu sebagai "besar-besaran".
Layanan darurat melaporkan serangan pesawat nirawak menghantam dua distrik kota.
Akibatnya, kebakaran dan kerusakan bangunan terjadi di lokasi terdampak.
"Tiga bangunan tempat tinggal dan sebuah fasilitas infrastruktur terbakar," kata Synegubov.
Perundingan AS-Ukraina di Jenewa Berjalan Produktif
Para pejabat tinggi AS dan Ukraina mengatakan mereka mencapai kemajuan dalam mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Mereka memberikan sedikit detail setelah membahas proposal Amerika untuk mencapai perdamaian.
Beberapa sekutu Washington di Eropa mengkhawatirkan rencana tersebut terlalu lunak bagi Moskow.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan perundingan di Jenewa "sangat bermanfaat" dan hari itu merupakan yang paling produktif dalam "waktu yang sangat lama".
"Saya merasa sangat optimis bahwa kita dapat menyelesaikan sesuatu," ujarnya.
Gedung Putih Sebut Perundingan Swiss Langkah Signifikan
Gedung Putih menyatakan perundingan di Swiss menandai "langkah maju yang signifikan" untuk perdamaian Ukraina.
Pernyataan itu menegaskan bahwa kesepakatan apa pun akan "sepenuhnya menegakkan" kedaulatan Ukraina.
Dalam pernyataan bersama AS-Ukraina, Washington mengatakan kedua pihak telah menyusun kerangka kerja perdamaian yang diperbarui dan disempurnakan.
Eropa Modifikasi Rencana Perdamaian AS untuk Ukraina
Eropa mengajukan versi modifikasi rencana perdamaian AS untuk Ukraina, menurut dokumen yang dilihat Reuters pada hari Minggu (23/11/2025).
Versi ini menolak usulan pembatasan angkatan bersenjata Kyiv dan konsesi teritorial.
Baca juga: AS Yakin Perdamaian Ukraina Makin Dekat, Zelensky Bersiap Terbang ke Washington Temui Trump
Dokumen tersebut mengusulkan agar militer Ukraina dibatasi hingga 800.000 "di masa damai", bukan 600.000 seperti yang diajukan rencana AS.
Zelensky Upayakan Dukungan Trump
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berusaha mendapatkan kembali dukungan Donald Trump setelah Trump mengecam Kyiv.
Trump sebelumnya menyatakan di platform Truth Social bahwa pemimpin Ukraina "TIDAK MENGUNGKAPKAN RASA TERIMA KASIH ATAS UPAYA KAMI".
Ia merujuk pada rencananya untuk mengakhiri konflik, yang mematuhi beberapa tuntutan Moskow.
Beberapa jam kemudian, Zelensky menulis di X: "Ukraina berterima kasih kepada Amerika Serikat, setiap hati warga Amerika, , dan secara pribadi kepada Presiden Trump atas bantuan yang – dimulai dengan Javelin – telah menyelamatkan nyawa warga Ukraina."
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/Presiden-Ukraina-Volodymyr-Zelensky-menelepon-Erdogan.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.