Sabtu, 20 September 2025

Eksklusif Tribunnews

Menelisik Bahaya Narkoba Jenis Sabu dari Fisik hingga Kejiwaan

Seperti seks yang tidak aman sehingga kemungkinan untuk tertular penyakit menular seksual juga meningkat.

zoom-inlihat foto Menelisik Bahaya Narkoba Jenis Sabu dari Fisik hingga Kejiwaan
TRIBUNEWS.COM/APHIA TIOCONNY BILLY
Dokter sekaligus peneliti dalam bidang adiksi di Institute of Mental Health Addiction and Neuroscience (IMAN), Jakarta, Hari Nugroho.

Banyak mereka yang konsumsi sabu untuk alasan kesehatan
Betul, methamphetamine dapat digunakan sebagai obat, methamphetamine merupakan obat sekunder untuk kondisi ADHD, dan juga dapat digunakan untuk terapi gangguan tidur yang disebut narcolepsy. Dosis yang digunakan dalam terapi biasanya tidak lebih dari 25mg per hari.

Dalam dosis terapi seperti ini methamphetamine akan membantu penderita ADHD untuk memusatkan perhatian, dan membuat mereka yang mengalami narcolepsy untuk dapat terjaga.

Dosis yang biasa dugunakan untuk pengobatan itu berapa sehingga bisa terjadi penyalahgunaan fungsi sabu?
Dari penelitian dosis yang sifatnya toksik (menimbulkan bahaya / keracunan) jika kadar methamphetamine dalam plasma mencapai 200 ng/ml atau melebihi dosis aman untuk terapi yang berkisar 25mg/hari.

Penyalahgunaan yang menuju ke ketergantungan umumnya terjadi pada mereka yang menggunakan methamphetamine secara berulang pada dosis sekurangnya 100 -150mg atau di jalanan sekitar paket Rp 100-200 ribu.

Baca: Sabu Asal Malaysia Seberat 11 Kilogram Diamankan

Apakah rehabilitasi memang lebih disarankan daripada diberi hukuman?

Banyak riset yang telah menyebutkan bahwa hukuman pemidanaan semata tidak cukup efektif untuk membantu para pecandu untuk pulih. Pendekatan kesehatan masyarakat, dengan diantaranya mempermudah akses kepada rehabilitasi dapat lebih membantu mereka untuk pulih, serta mengurangi stigma sehingga para pecandu ini mau mengakses layanan terapi.

Pada dasarnya terapi dan rehabilitasi ini bertujuan agar mereka tidak menggunakan narkoba lagi, mengurangi tingkat keparahan pemakaian, mengurangi atau mencegah kekambuhan agar mereka dapat berfungsi sebagaimana masyarakat lainnya secara bio-psiko-sosial.

Faktor apa saja yang mempercepat pemulihan dalam rehabilitasi?

Faktor-faktor yang dapat mempercepat pemulihan dapat berasal dari diri pecandu sendiri maupun kondisi eksternal. Kondisi internal yang mempercepat pemulihan adalah penerimaan diri dan mau mengakui jika mereka bermasalah dengan narkoba yang pada ujungnya dapat meningkatkan motivasi untuk berubah.

Kemauan yang kuat untuk dapat berubah dan kemauan untuk mengikuti dan tetap dalam terapi juga faktor yang penting.Selain itu dukungan dari keluarga atau orang-orang terdekat, disertai kemudahan untuk mengakses layanan terapi dan rehabiitasi juga dapat membantu mereka untuk pulih.

Baca: Dua Buruh Sembunyikan Sabu di Kandang Ayam

Hal ini juga perlu didukung dengan kebijakan pemerintah yang mengedepankan pendekatan kesehatan masyarakat dibandingkan pendekatan yang bersifat punitif semata.

Tahapan penyembuhan mana yang paling susah dilakukan pasien? Berapa lama ketergantungannya?
Paling susah adalah mereka yang masih dalam tahapan prekontemplasi, atau belum merasa bahwa pemakaian narkobanya adalah suatu masalah yang perlu untuk diperbaiki. Yang kedua adalah pada mereka yang tidak mempunyai modailitas dukungan dari keluarga dan lingkungan yang memadai.

Seringkali keluarga juga butuh untuk diterapi, adanya kejadian penggunaan narkoba oleh salah satu anggota keluarga dapat membuat keluarga tersebut “sakit” yang juga butuh untuk diperhatikan, pada keluarga yang tidak mau untuk terlibat dalam proses pemulihan si pcandu, risiko untuk kambuh tentu lebih besar.

Sementara itu para pengguna yang ditangani banyak juga yang mempunyai riwayat penggunaan narkobanya diatas 10 tahun, bahkan ada yang lebih dari 20 tahun memakai narkoba.

Apakah bisa benar-benar pulih orang yang berhenti dari narkoba jenis ini?
Orang yang mengalami gangguan penggunaan zat dapat pulih seperti sedia kala, asalkan mendapatkan penanganan dan dukungan yang adekuat, termasuk para pengguna sabu ini.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan