Sabtu, 23 Agustus 2025

Virus Monkeypox

BERITA TERBARU Virus Monkeypox, Batam Siapkan 6 Ruang Isolasi hingga Perbedaannya dengan Cacar Biasa

Virus semakin mengkhawatirkan, Batam siapkan 6 ruang isolasi hingga cari tahu apa perbedaannya dengan cacar biasa.!

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
CDC/The Star
Pasien monkeypox di Republik Demokratik Kongo saat wabah pada tahun 1997. Virus semakin mengkhawatirkan, Batam siapkan 6 ruang isolasi hingga cari tahu apa perbedaannya dengan cacar biasa? 

Meski demikian, situs resmi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menulis bahwa penularan pada manusia ini sangatlah terbatas.

Transmisi melalui partikel cairan pernapasan membutuhkan kontak antar muka jangka panjang sehingga penyakit ini biasanya hanya menular kepada anggota keluarga.

Baca: Kasus Monkeypox atau Cacar Monyet di Afrika 2018: 42 Kematian Tercatat di Republik Demokrasi Kongo

2. Gejala Virus Monkeypox

Masih dilansir dari laman yang sama, secara umum gejala penyakit cacar monyet antara lain termasuk demam, nyeri, pembengkakan nodus limfa, dan ruam pada kulit.

Penyakit ini juga dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian.

Sebelum menunjukkan gejalanya, cacar monyet biasanya diawali dengan periode inkubasi selama 6-16 hari.

Infeksinya kemudian bisa dibagi menjadi dua periode:

Periode Invasi

Selama 5 hari sejak gejala dimulai, pasien mengalami demam, sakit kepala intens, pembengkakan nodus limfa atau limfadenopati, nyeri punggung, nyeri otot hingga kekurangan energi.

Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox.
Kondisi bocah Afrika yang badannya terserang virus cacar monyet atau monkeypox. (360nobs.com)

Periode Erupsi Kulit

Periode ini terjadi 1-3 hari setelah demam dimulai.

Pada periode inilah, ruam mulai muncul dari area wajah dan menyebar ke seluruh tubuh.

Pada 95 persen kasus, wajah pasien menjadi bagian yang paling banyak mengalami ruam, disusul dengan telapak tangan dan kaki (75 persen kasus).

Ruam ini bermula dari luka datar di area membran mukosa oral (70 persen kasus).

Selain itu, luka juga bisa terjadi pada area kelamin (30 persen), kelopak mata (20 persen) dan kornea atau bola mata.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan