Kasus Sifilis di Indonesia Melonjak dalam 5 Tahun Terakhir, Berikut Penyebab dan Gejalanya
Kasus sifilis atau raja singa di Indonesia meningkat dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, berikut penjelasan terkait penyebab dan gejalanya.
Penulis:
Lanny Latifah
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Bakteri ini dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka kecil, lecet, ruam pada kulit, atau melalui selaput lendir, yaitu jaringan dalam mulut atau kelamin.
Sifilis lebih banyak menular akibat berhubungan seksual dengan penderita infeksi ini.
Selain hubungan seksual, penyebaran bisa terjadi melalui kontak fisik dengan luka di tubuh penderita, atau menular dari ibu ke janin saat kehamilan atau persalinan.
Inilah beberapa kondisi yang membuat seseorang berisiko tertular yaitu :
- Bergonta-ganti pasangan seksual
- Berhubungan seksual tanpa kondom
- Memiliki pasangan seksual penderita sifilis
- Memiliki orientasi seksual lelaki seks lelaki
- Positif terinfeksi HIV
Gejala Penyakit Sifilis
1. Sifilis Primer
Gejala penyakit sifilis primer ditandai dengan munculnya luka pada alat kelamin, dubur, bibir, maupun mulut. Munculnya luka tersebut akan terjadi 10-90 hari setelah bakteri Treponema pallidum masuk ke dalam tubuh.
Lama waktu pemulihan sifilis primer yaitu kurang lebih 3-6 minggu. Namun, bila sejak muncul luka tidak diobati, hilangnya luka ini justru menandakan infeksi telah berkembang ke tahap selanjutnya.
Oleh karena itu, disarankan untuk mendatangi dokter sesegera mungkin pada tahapan ini karena masih dapat ditangani dengan mengonsumsi obat tertentu sehingga sifilis tidak beralih ke tahap selanjutnya.
Selain luka, dapat juga ditemukan pembengkakan kelenjar getah bening di daerah selangkangan yang menandakan adanya reaksi sistem kekebalan tubuh melawan infeksi sifilis.
2. Sifilis Sekunder
Sifilis sekunder adalah tahapan yang akan terjadi beberapa minggu setelah luka di sekitar alat kelamin, dubur, bibir, atau mulut menghilang.
Gejala yang ditimbulkan dari sifilis sekunder yaitu munculnya ruam di beberapa bagian tubuh, seperti telapak tangan atau kaki. Selain itu, penderita sifilis sekunder juga akan merasakan beberapa gejala lain, seperti:
- Flu
- Sakit kepala
- Nyeri sendi
- Demam
- Merasa lelah secara berlebihan
- Pembesaran kelenjar getah bening
- Rambut rontok
- Penurunan berat badan
3. Sifilis Laten
Pada tahapan ini, penderita sifilis tidak mengalami gejala klinis tertentu. Namun, di 12 bulan pertama sifilis laten terjadi, penderita masih dapat menularkan infeksinya.
Sumber: TribunSolo.com
Setelah NasDem Giliran Fraksi PAN Bakal Hentikan Gaji hingga Tunjangan Uya Kuya dan Eko Patrio |
![]() |
---|
Uya Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Asalkan 20 Kucingnya Dikembalikan |
![]() |
---|
Cerita Briptu Adi Qori: Bhayangkara yang Menari untuk Negeri |
![]() |
---|
Berkaca dari Pengalaman Uya Kuya, Denise Chariesta Urungkan Niat Jadi Anggota DPR: Serem |
![]() |
---|
PNM Bekali 25 Ribu AO untuk Perkuat Literasi Keuangan Syariah Nasabah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.