Rabu, 27 Agustus 2025

Ketahui Penyakit Apa Saja yang Tidak Butuh Konsumsi Obat Antibiotik

Resistensi antimikroba terjadi ketika bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat.  Kondisi ini jadi masalah kesehatan dunia.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Kompas.com
Resistensi obat antibiotik telah merenggut nyawa 700.000 penduduk dunia setiap tahunnya. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Resistensi antimikroba masih menjadi masalah di dunia kesehatan. 

Terjadinya resistensi antimikroba, ketika bakteri menjadi kebal akibat penggunaan antibiotik yang tidak tepat. 

Bakteri seharusnya mati ketika terkena antibiotik. 

Baca juga: Menteri Kesehatan: Banyak Antibiotik Beredar Tanpa Resep Dokter

Namun penggunaan antibiotik yang tidak tepat menjadikannya kebal sehingga ia bisa tetap berkembang.

Hal ini tentu bisa berdampak panjang pada kesehatan dan keuangan.

Padahal ada beberapa penyakit umum yang tidak memerlukan antibiotik

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Unit Kerja Koordinasi Infeksi Penyakit Tropik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Prof. Dr. dr. Edi Hartoyo, Sp.A (K). 

Lebih lanjut ia menjelaskan apa saja penyakit yang tidak membutuhkan penyakit Antibiotik. 

"Tidak butuh (antibiotik), pasti batuk pilek ya. Batuk pilek itu ada dua, ada penyebabnya banyak malah. Bisa karena alergi, sebagian besar oleh karena virus," ungkapnya pada diskusi virtual, Selasa (10/12/2024). 

Hanya sebagian kecil batuk dan pilek disebabkan oleh bakteri, sehingga pengguna obat antibiotik tidak  dibutuhkan. 

Menurut dr Edi ada ciri-ciri pilek atau batuk yang disebabkan oleh bakteri. 

Seperti demam tinggi dan lendir yang bewarna hijau dengan tekstur kental. 

"Kalau dia banyak batuk dan pilek, (badan) hangat-hangat. Kemudian ingusnya masih encer, kemungkinan dua. Kalau tidak virus, ada alergi,"lanjutnya. 

Kemudian beberapa penyakit demam belum tentu disebabkan oleh infeksi bakteri. Sehingga tidak diperlukan obat antibiotik

Demam biasa umumnya akan turun dalam satu hingga dua hari. 

"Biasanya bukan oleh karena infeksi bakteri. Tapi sebagian besar batuk pilek, kalau kurang dari satu minggu, sebagian besar adalah oleh karena virus. Sehingga tidak diperlukan antibiotik," tutupnya. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan