Satu Penderita Campak Bisa Menularkan ke 18 Orang, Epidemiolog Ingatkan Strategi 90 Hari
Epidemiolog sekaligus ahli kesehatan ketahanan global, dr Dicky Budiman, menegaskan bahwa campak adalah salah satu penyakit paling menular di dunia.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Lonjakan kasus campak yang terjadi di Sumenep, Pulau Madura, Jawa Timur.
Situasi demikian, mengingatkan publik bahwa penyakit yang sempat dianggap jarang muncul ini menjadi ancaman serius.
Bahkan, pakar menyebut bila tidak ditangani cepat, wabah lokal ini bisa melebar ke banyak provinsi hingga berisiko menjadi gelombang nasional.
Epidemiolog sekaligus ahli kesehatan ketahanan global, dr Dicky Budiman, menegaskan bahwa campak adalah salah satu penyakit paling menular di dunia.
Baca juga: KLB Campak di Sumenep, Kemenkes Ingatkan Orang Tua Tak Percayai Hoaks Imunisasi
“Infeksi virus campak ini sangat menular dengan angka reproduksi 12 sampai 18. Artinya dari satu anak bisa menular ke 18 orang,” ungkapnya pada Tribunnews, Selasa (26/8/2025).
Gejala dan Komplikasi Mematikan
Penyakit campak ditandai demam tinggi, batuk pilek, mata merah, lalu ruam yang menyebar dari wajah ke seluruh tubuh.
Komplikasi serius yang dapat memicu kematian di antaranya pneumonia, diare berat, hingga radang otak.
Virusnya pun mampu bertahan di udara hingga dua jam.
Situasi semakin berbahaya jika menimpa anak balita dengan gizi buruk atau anak dengan daya tahan tubuh rendah.
Padahal, campak sebenarnya bisa dicegah dengan vaksinasi dua dosis dengan cakupan minimal 95 persen di setiap komunitas.
Data terakhir mencatat ada 40 Kejadian Luar Biasa (KLB) campak di 37 kabupaten dan kota.
Pola ini menunjukkan transmisi multi lokasi yang berpotensi menjadi gelombang nasional.
“Yang kita hadapi bukan sekadar wabah lokal, tapi lonjakan multi provinsi dengan risiko perluasan nasional. Waktu adalah musuh utama,” tegas Dicky.
Dalam konteks epidemiologi, kunci menekan laju campak adalah cakupan vaksinasi yang merata.
Bila ada desa dengan imunisasi di bawah 80 persen, virus tetap bisa menembus meski rata-rata provinsi tinggi.
Strategi 90 Hari
Insiden Ambruknya Musala di Ponpes Al Khoziny Merupakan Bencana dengan Korban Terbesar di Tahun 2025 |
![]() |
---|
Pasca-Tragedi Ponpes Al Khoziny, Pemerintah akan Buka Hotline Konsultasi buat Pembangunan Pesantren |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Surabaya Besok Rabu, 8 Oktober 2025: Mayoritas Cerah Sepanjang Hari |
![]() |
---|
Operasi SAR di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ditutup: Daftar Jumlah Korban dan Tahap Lanjutan |
![]() |
---|
Kakinya Terpaksa Diamputasi, Syaiful Mengaku Siap Kembali ke Pondok dengan Kaki Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.