Senin, 8 September 2025

Angka Kasus Katarak Masih Tinggi, Tindakan Operasi dan Edukasi Perlu Konsisten Dijalankan

data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebut diperkirakan lebih dari 250.000 kasus katarak baru muncul setiap tahun.

Editor: Wahyu Aji
HandOut/IST/JEC
OPERASI KATARAK - Pelaksanaan operasi katarak di fasilitas JEC Eye Hospitals and Clinics oleh dokter spesialis mata. Disebutkna, lebih dari 250.000 kasus katarak baru muncul setiap tahun, sedangkan jumlah tindakan operasi katarak baru capai 180.000 per tahun. 

Hasiolan EP/Tribunnews.com 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Angka kasus katarak di Indonesia dilaporkan masih berada dalam tingkatan yang tinggi.

Lembaga medis terkait kesehatan mata, JEC Eye Hospitals and Clinics, mengutip data Kementerian Kesehatan Indonesia menyebut diperkirakan lebih dari 250.000 kasus katarak baru muncul setiap tahun.

Sementara, jumlah tindakan operasi katarak masih jauh di bawah kebutuhan, yakni baru mencapai 180.000 per tahun.

Atas hal ini, Presiden Direktur JEC Korporat, Dr dr Johan Hutauruk, SpM(K) menekankan kalau edukasi harus lebih digalakkan, dan tindakan operasi katarak perlu konsisten dijalankan demi menekan angka kasus Katarak di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Sabtu (15/2/2025), dia menjelaskan, penglihatan yang hilang akibat katarak menyebabkan turun bahkan lenyapnya produktivitas seseorang.

Sebab, penderitanya harus bergantung pada orang lain untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Padahal kebutaan lantaran katarak tergolong kondisi yang dapat direhabilitasi. Banyak orang yang tidak memiliki akses untuk mendapatkan tindakan memadai.

Selain dampak sosial, beban ekonomi yang ditanggung juga sangat besar.

Rata-rata pengeluaran pasien dengan kebutaan pada kedua mata diperkirakan mencapai Rp 170–196 juta, mengutip data Kementerian Kesehatan pada 2019.

Jumlah biaya itu belum termasuk biaya tidak langsung akibat hilangnya produktivitas.

Katarak memang masih menjadi penyebab utama kebutaan di seluruh dunia.

Pada 2020 saja, jumlah penderitanya mencapai lebih dari 100 juta, dengan 17 juta di antaranya mengalami kebutaan permanen, mengutip data Badan Internasional untuk Pencegahan Kebutaan (IAPB).

Di Indonesia, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) mencatat bahwa 8 juta orang mengalami gangguan penglihatan, termasuk 1,6 juta kasus kebutaan, dan 81,2 persen dari kasus kebutaan tersebut (sekitar 1,3 juta orang) disebabkan oleh katarak.

Operasi Katarak Gratis di Lima Titik Cabang

Atas tingginya kasus katarak, dr Johan mengatakan pihaknya menggelar program Bakti Katarak, berupa tindakan operasi katarak gratis kepada kalangan yang membutuhkan.

Pelaksanaannya sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-41  JECdengan total penerima manfaat sejumlah 150 penderita katarak

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan