Minggu, 24 Agustus 2025

Mitos atau Fakta? Langsung Tidur Setelah Makan Bisa Sebabkan Diabetes, Ini Kata Dokter

Tidur setelah makan adalah godaan yang paling sulit dihindari. Langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan diabetes melitus. Benarkah?

enkivillage
TIDUR SETELAH MAKAN - Ilustrasi mengantuk usai makan. Langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan diabetes melitus. Benarkah? 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -   Tidur setelah makan adalah godaan yang paling sulit dihindari.

Setelah perut kenyang, tubuh menjadi lebih santai.  Perpaduan yang sempurna ini kadang membuahkan rasa kantuk.

Baca juga: Tidak Hanya Incar Orang Gemuk,  Dokter Ingatkan Merea yang Bertubuh Kurus Bisa Kena Diabetes Tipe 5

Tidak jarang, setelah makan banyak yang buru-buru memejamkan mata.

Namun, terkait kebiasaan ini banyak yang mengingatkan perihal risiko kesehatan  yang bisa muncul.

Salah satunya, langsung tidur setelah makan bisa menyebabkan diabetes melitus. Benarkah?

Terkait hal ini, Dokter spesialis penyakit dalam dr Ahmad Akbar Sp.PD beri penjelasan.

Baca juga: Banyak Usia Muda Hipertensi, Kolesterol Tinggi hingga Diabetes, Jangan Abaikan Cek Kesehatan

Menurutnya, informasi tersebut bukanlah sekadar mitos belaka.

Ada pengaruh tidak langsung setelah makan langsung tidur.

"Berpengaruh. Jadi ketika kelebihan kalori, tapi tidak dikeluarkan sebagai energi, dan langsung tidur itu akan menumpuk kalori tersebut," ungkapnya pada talkshow yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan secara daring, Sabtu (10/5/2025).

Lambat laun, tumpukan kalori ini bisa berubah menjadi lemak visceral fat.

Lemak visceral adalah lemak yang terdapat di dalam rongga perut, tepatnya di sekitar organ-organ dalam seperti hati, pankreas, dan usus.

Timbunan lemak inilah yang menyebabkan perut buncit dan risiko terjadi diabetes melitus.

"Lingkar perut lebih 90 untuk laki-laki dan perempuan lebih 80. Risiko menjadi perlemakan dalam pankreas juga akan menghambat cara kerja insulin," paparnya.

Gangguan produksi insulin terganggu, dapat menyebabkan masalah kesehatan serius. 

Kekurangan insulin dapat mengarah pada diabetes, di mana tubuh tidak dapat menggunakan glukosa dengan benar.

Sedangkan kelebihan insulin (hiperinsulinemia) juga dapat berdampak negatif, seperti meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan