Seruan Guru Besar FKUI: Mutasi Ala Kemenkes Justru Turunkan Kualitas Dokter dan Pelayanan Kesehatan
FKUI menegaskan mutasi yang dilakukan Kemenkes di rumah sakit vertikal harus dilakukan dengan berkoordinasi kepada pimpinan institusi pendidikan.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berharap Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dalam hal ini khususnya Menkes Budi Gunadi Sadikin mengkomunikasikan setiap kebijakan terkait institusi pendidikan kesehatan. Hal tersebut terkait mutasi dokter di rumah sakit vertikal yang tidak melibatkan pimpinan institusi pendidikan.
Baca juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin Sebut Gaji Rp15 Juta Lebih Sehat dan Pintar Dibanding Gaji Rp5 Juta
Selain itu adanya kebijakan yang dianggap melemahkan peran kolegium dalam menjaga standar kompetensi dokter.
"Mengembangkan sesuatu yang sebenarnya itu musti didiskusikan terlebih dahulu pada kami. Itu saja sih sebenarnya yang menjadi harapan kami," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB dalam konferensi pers di Salemba Jakarta Pusat, Minggu (18/5/2025).
"Tolong setiap langkah yang dilakukan, termasuk tadi penutupan, mutasi, dan hal-hal yang lain tolong itu dikomunikasikan dulu terhadap institusi pendidikan," sambungnya.
Sementara itu Ketua Dewan Guru Besar FKUI Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM mengatakan alih alih memperkuat mutu layanan dan pendidikan, kebijakan yang muncul dari Kemenkes justru berisiko menurunkan kualitas pendidikan dokter dan dokter spesialis. "Pada akhirnya akan menurunkan mutu pelayanan kesehatan untuk masyarakat," kata dia.
Lebih lanjut kata Siti, FKUI menegaskan mutasi yang dilakukan Kemenkes di rumah sakit vertikal harus dilakukan dengan berkoordinasi kepada pimpinan institusi pendidikan.
"Perubahan struktur termasuk pembentukan departemen dan mutasi staf medis yang ada harus dikoordinasikan dengan pimpinan institusi pendidikan," pungkasnya.
Baca juga: Ratusan Guru Besar FKUI Nyatakan Sikap Kecewa ke Menkes Soal Pendidikan Dokter dan Kesehatan
Sebelumnya, ratusan Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) keluarkan pernyataan resmi merespon kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Ada 146 guru besar yang menandatangani pernyataan kekecewaan tersebut.
Ketua Dewan Guru Besar FKUI, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M.Epid, FINASIM mengatakan pihaknya merasa prihatin atas kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kemenkes.
Kata dr Iris, kebijakan tersebut justru berpotensi menurunkan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
"Kami para Guru Besar FKUI bersama dokter dan akademisi kedokteran di seluruh Indonesia, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebijakan kesehatan dan pendidikan kedokteran dari Kemenkes yang berpotensi menurunkan mutu pendidikan dokter dan dokter spesialis, sehingga berdampak langsung pada kualitas pelayanan kesehatan masyarakat," kata dr Iris.
Baca juga: Guru Besar FKUI Tegaskan ‘Zero Tolerance’ terhadap Bullying dan Kekerasan Seksual
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.