Kamis, 7 Agustus 2025

Ramai Anjuran Kepala BGN Minum Susu 2 Liter Sehari, Berapa Takaran yang Tepat? Ini Kata Dokter Anak

Baru-baru ini ramai soal pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang bercerita soal anak harus minum susu 2 liter per hari.

Shutterstock
Baru-baru ini ramai soal pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang bercerita soal anak harus minum susu 2 liter per hari. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Baru-baru ini ramai soal pernyataan Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang bercerita soal anak harus minum susu 2 liter per hari agar tumbuh tinggi.

Pernyataan ini banyak melahirkan kritikan. Sebagian tenaga kesehatan bahkan ikut mengomentari pernyataan tersebut. 

Baca juga: Konsumsi Susu Berlebihan Berisiko Hambat Penyerapan Zat Besi, Picu Anemia pada Anak

Lalu, berapa takaran konsumsi susu yang dianjurkan bagi anak sesuai usianya?

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Anak dr. Ian Suteja, Sp.A. beri penjelasan.

Ia mengungkapkan berapa takaran kebutuhan susu berdasarkan usia anak. 

Baca juga: Masih Dianggap Susu, Ini Alasan sebagian Orangtua Memberikan Kental Manis untuk Balita

“Yang tadi pokoknya 0-6 bulan, itu dia full susu 140-160 mili per kilo berat badannya per hari. Usia 6-9 bulan, pokoknya 70 persen dari susu," ungkapnya saat dijumpai di bilangan Jakarta, Sabtu (31/4/2025). 

Sedangkan pada usia 9-12 tahun, kebutuhan susu adalah 50 persen dari asupan nutrisi yang masuk. 

"Usia 12 bulan ke atas, 30 persen aja susunya. Pokoknya di atas usia 12 bulan, maksimal 450 lah,"sambungnya. 

Selain susu, dokter juga menjelaskan bahwa nutrisi paling penting untuk mendukung pertumbuhan tinggi anak adalah protein hewani. 

Ia menekankan bahwa protein hewani memiliki kandungan asam amino lengkap yang sangat penting bagi proses pembangunan tubuh anak.

“Nutrisinya yang penting, itu satu, anak harus makan banyak protein hewani. Protein nabati nggak terlalu penting karena asam aminonya nggak lengkap. Index proteinnya nggak terlalu tinggi. Kalau protein hewani, lengkap asam aminonya. Sedangkan asam amino itu penting banget untuk membangun tubuh,” jelasnya.

Tak hanya protein, beberapa vitamin juga berperan besar dalam mendukung tumbuh kembang, khususnya vitamin D dan kalsium.

“Beberapa vitamin yang evidence rate-nya itu bagus yaitu vitamin D sama kalsium. Vitamin lain (seperti) vitamin K, vitamin magnesium dan sebagainya itu, ada evidence-nya tetapi tidak terlalu kuat. Boleh mengandung yang seperti itu," imbuhnya. 


Aktivitas Fisik dan Tidur Berkualitas Juga Penting

Tak kalah penting, aktivitas fisik serta kualitas tidur juga berpengaruh terhadap produksi hormon pertumbuhan anak atau growth hormone. 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan