IMS Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Kambuh Lagi! Ini Cara Mencegahnya Menurut Dokter
Meski sebagian besar jenis IMS bisa disembuhkan, potensi untuk kembali terinfeksi tetap ada, jika perilaku seksual berisiko tidak berubah.
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Infeksi Menular Seksual (IMS) masih menjadi tantangan serius dalam dunia kesehatan.
Meski sebagian besar jenis IMS bisa disembuhkan, potensi untuk kembali terinfeksi tetap ada, jika perilaku seksual berisiko tidak berubah.
Dr. Alessandro Alfieri, M.Med.Sc., Sp.D.V.E dari Rumah Sakit Sardjito dalam talkshow kesehatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Kesehatan, menjelaskan lebih lanjut mengenai penyembuhan IMS dan pentingnya edukasi serta pencegahan.
IMS Bisa Disembuhkan, Tapi Bisa Terinfeksi Lagi
Menurut dr. Alfieri, IMS pada dasarnya bisa diobati, bahkan hingga pasien benar-benar pulih secara klinis.
Baca juga: Cegah Penularan HIV, Sifilis, dan Hepatitis C Sejak Dini dengan Pemeriksaan IMS
Namun, itu tidak menjamin pasien tidak akan terinfeksi lagi di kemudian hari.
"Kalau ditanya bisa disembuhkan atau tidak, bisa. Tapi jeleknya dari IMS ini, dia bisa terinfeksi lagi," ungkapnya, Rabu (2/7/2025).
Beberapa jenis IMS seperti sifilis dan HIV juga meninggalkan jejak pada pemeriksaan laboratorium.
Meskipun kondisi pasien sudah sehat dan tidak memiliki gejala, hasil tes darah bisa tetap menunjukkan positif.
“Misalkan sifilis, ada satu penanda cek darah yang selamanya tidak akan pernah bisa hilang, selamanya akan positif. Sama seperti HIV,” tambahnya.
Mencegah IMS: Terapkan Prinsip A-B-C-D-E
Untuk melindungi diri sendiri dan orang lain dari risiko IMS, dr. Alfieri mengingatkan pentingnya penerapan prinsip pencegahan sederhana yang dirangkum dalam singkatan A-B-C-D-E:
- A (Abstinence): Tidak melakukan hubungan seksual sebelum waktunya.
- B (Be faithful): Setia pada satu pasangan yang sah.
- C (Condom): Gunakan kondom saat berhubungan seksual, terutama dalam situasi berisiko.
- D (Drugs): Hindari penggunaan narkoba, terutama melalui suntikan.
- E (Education): Edukasi dan informasi yang tepat mengenai IMS harus dicari dari sumber terpercaya, seperti dokter.
“Sekarang informasi banyak, tapi tetap harus dari sumber yang benar. Jangan asal dari media sosial,” imbuhnya.
Sebagai dokter yang menangani langsung kasus-kasus IMS di RSUP Dr. Sardjito, dr. Andrew mengungkapkan bahwa jenis IMS yang paling sering ditemukan adalah kutil kelamin (kondiloma akuminata).
Miris! Biskuit Stunting Diduga Dikorupsi, Anak Indonesia Terancam |
![]() |
---|
Kosmetik dan Suplemen Kesehatan Ilegal Banjiri RI, Kemendag Amankan Rp26,4 Miliar Produk Impor |
![]() |
---|
Hukuman Eks Pejabat Kemenkes Budi Sylvana Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara di Kasus Korupsi APD |
![]() |
---|
Apa Itu Cek Kesehatan Gratis CKG Sekolah? Sasar 53,8 Juta Siswa, Cek Jenis Pemeriksaannya |
![]() |
---|
Dimulai 4 Agustus, Siapa Saja yang Bisa Ikut Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.