Lebih dari 14 Juta Bayi Belum Divaksin, WHO dan UNICEF Peringatkan Ancaman Kesehatan Global
WHO dan UNICEF menyebut sebanyak lebih dari 14 juta bayi masih belum mendapatkan satu dosis pun vaksin dasar.
Namun target cakupan global 90 persen pada tahun 2030 masih jauh dari jangkauan. Vaksin campak juga menunjukkan sedikit kemajuan, tapi tetap belum mencapai ambang batas 95 persen yang dibutuhkan untuk mencegah wabah.
CEO Gavi, Dr. Sania Nishtar, menyampaikan bahwa kerja sama lintas sektor tetap penting untuk melindungi anak-anak paling rentan.
“Namun, pertumbuhan populasi, kerentanan, dan konflik menghadirkan hambatan besar dalam mencapai kesetaraan, yang menempatkan anak-anak dan komunitas yang paling rentan dalam risiko,” katanya.
WHO dan UNICEF menyerukan komitmen yang lebih besar dari pemerintah dan mitra global untuk menutup kesenjangan pendanaan, memperkuat layanan imunisasi di wilayah konflik, dan melawan misinformasi vaksin.
Investasi dalam data dan sistem pengawasan juga dinilai penting untuk memperkuat respons imunisasi yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan dunia menghadapi ketidakpastian global dan meningkatnya arus informasi yang salah tentang vaksin, perlindungan terhadap generasi muda melalui imunisasi menjadi semakin krusial untuk mencegah wabah dan menyelamatkan nyawa.
| 40 Persen Anak Usia 2-5 Tahun Kecanduan Gadget, Belajar Lewat Animasi Bisa Jadi Aktivitas Seru |
|
|---|
| Vaksin HPV Diluncurkan di Pakistan untuk Gadis Usia 9–14 Tahun, tapi Banyak yang Bilang Tidak Perlu |
|
|---|
| Dokter: Influenza Tipe A Bisa Sembuh Tanpa Perawatan Khusus di RS |
|
|---|
| Kebutuhan Darah Nasional 2025 Capai 5,6 Juta Kantong, PMI Masih Kekurangan Pasokan |
|
|---|
| Tanggal 21 Oktober 2025 Memperingati Hari Apa? Ada 3 Peringatan |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.