Jumat, 22 Agustus 2025

Balita Tewas karena Cacingan Akut

Cacing Bisa Jalan ke Otak, Usus, hingga Keluar Lewat Mulut Anak

Kasus balita yang meninggal dan ditemukan alami cacingan akut di Sukabumi kembali membuka mata publik.

gemini ai
CEGAH CACINGAN - Ilustrasi anak cacingan. Seorang bocah di Sukabumi, Raya meninggal akibat infeksi berat yang disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides). Berikut ini gejala anak cacingan dan cara mencegah dan mengobatinya. 


Migrasi ini, kata dr Riyadi, bisa membawa kuman berbahaya ke organ lain, termasuk ke otak, meskipun kasus seperti ini jarang terjadi pada anak.


“Cacing ini karena dia memigrasi ke mana-mana, bisa membawa kuman-kuman lain. Jadi kayak kendaraan transport, membawa si kuman ini ke organ-organ lain. Kalau ke otak, bisa, tapi jarang,” jelasnya.

Cacing gelang Ophidascaris robertsi – yang biasanya menjadi inang ular piton karpet – dikeluarkan dari tubuh pasien setelah operasi otak – dalam keadaan hidup dan menggeliat. Larva cacing tersebut juga diduga telah menginfeksi organ lain di tubuh wanita tersebut, termasuk paru-paru dan hatinya.
Cacing gelang Ophidascaris robertsi – yang biasanya menjadi inang ular piton karpet – dikeluarkan dari tubuh pasien setelah operasi otak – dalam keadaan hidup dan menggeliat. Larva cacing tersebut juga diduga telah menginfeksi organ lain di tubuh wanita tersebut, termasuk paru-paru dan hatinya. (ANU)

*Pencegahan Lebih Penting*


Meski terdengar mengerikan, dr Riyadi menegaskan bahwa pengobatan cacingan relatif mudah dan murah. 


Obat seperti albendazol terbukti efektif membunuh larva maupun cacing dewasa. 


Namun, ketersediaannya harus dipastikan tidak hanya di puskesmas, tetapi juga rumah sakit besar.


Yang tak kalah penting adalah langkah pencegahan sejak dini. 


Pemberian obat cacing massal yang terjadwal, menjaga kebersihan lingkungan, serta memastikan anak ikut serta dalam program pencegahan nasional menjadi kunci memutus siklus penularan.


Dengan langkah sederhana namun konsisten, ancaman cacingan yang berujung pada komplikasi serius dapat ditekan. 


Karena sejatinya, penyakit ini bukan sekadar soal parasit di tubuh anak, melainkan juga persoalan kualitas hidup dan masa depan generasi mendatang.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan