Selasa, 26 Agustus 2025

Perpanjang Usia Harapan Hidup dengan Kurangi Garam dan Penggunaan MSG Secukupnya

pembatasan penggunaan garam dilakukan secara bertahap dan menggantinya dengan Monosodium Glutamat atau MSG.

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
HO/Ajinmoto Indonesia
BIJAK GARAM - Pelatihan memasak sehat untuk petugas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) bagian program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dilakukan Ajinomoto. Salah satu yang diajarkan adalah pengurangan penggunaan garam pada masakan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mencapai tujuan besar memperpanjang harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia.

PT Ajinomoto Indonesia bersama dengan seluruh afiliasi dari Ajinomoto Global di seluruh dunia melakukan berbagai upaya melalui aktivitasnya.

Salah satunya dengan penerapan konsep pengurangan penggunaan garam pada masakan.

Hal tersebut merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam.

Nantinya pembatasan penggunaan garam dilakukan secara bertahap dan menggantinya dengan Monosodium Glutamat atau MSG.

Contohnya saat memasak sup ayam yang biasanya menggunakan 2 sendok teh garam, bisa diubah menjadi 1 sendok teh garam ditambah setengah sendok teh MSG.

Program pengurangan penggunaan garam tersebut membantu mengurangi asupan natrium tanpa mengorbankan rasa masakan itu sendiri.

"Kita sudah menerapkan konsep Bijak Garam. Hidup bisa lebih sehat dengan mengurangi asupan atau penggunaan garam dalam mengolah makanan, namun tetap bisa memperoleh cita rasa makanan yang tinggi, " ujar Head of Corporate Communications PT Ajinomoto Indonesia, Grant Senjaya dalam pernyataannya, Senin(25/8/2025).

Menurut Grant MSG dapat meningkatkan cita rasa makanan dengan kandungan natrium yang lebih rendah dibandingkan garam dapur.

Selain itu lanjut Grant, pihaknya memiliki salah satu tujuan global yakni pada tahun 2030 yaitu meningkatkan harapan hidup sehat masyarakat Indonesia.

"Kampanye Bijak Garam Ajinomoto ini merupakan salah satu wujud edukasi masyarakat tentang pentingnya diet rendah garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian juga sangat mudah, cukup dengan mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG," kata Grant.

Selain kampanye bijak garam Ajinomoto Indonesia juga berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia dan kelestarian lingkungan secara berkelanjutan serta memiliki salah satu tujuan global yakni pada tahun 2030 dapat mengurangi dampak lingkungan sebesar 50 persen melalui inisiatif keberlanjutan melalui tiga inisiatif utama yakni Inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik (Plastik 2R, kemasan kertas, pengurangan header, daur ulang dengan ekosistem, dll).

Kemudian Net Zero Emission (biomass, solar panel REC, Zero Waste (biocycle dan air). Ada lagi inisiatif pengolahan dan pengurangan limbah plastik.

Sampah plastik menurut Grant masih menjadi tantangan lingkungan besar di Indonesia. Menurut data The World Bank 2021, Indonesia menghasilkan sekitar 7,8 juta ton sampah plastik per tahun, dengan 4,9 juta ton diantaranya tidak dikelola dengan baik.

Untuk mengatasi hal ini, pemerintah telah menerapkan berbagai kebijakan, termasuk pelarangan kantong plastik sekali pakai di pasar tradisional, supermarket, dan minimarket sejak Juli 2020.

Menurut Grant, pihaknya telah mengurangi hingga 30% penggunaan material plastik di kemasannya. Diantaranya adalah produk Masako sejumlah 8,4?lam setiap kemasan 8,5 gram dan Sajiku sejumlah 9,5% di setiap kemasannya.

Kemudian, disediakan juga fasilitas waste station, berkolaborasi dengan ekosistem yang merupakan salah satu perusahaan start-up daur ulang di Indonesia yang dalam penerapannya didukung oleh platform berbasis Android dan IOS. 

"Platform ini sangat mudah digunakan bagi masyarakat untuk penyetoran sampah. Tak hanya membuat fasilitas waste station bersama ekosistem, kami juga terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah dari sumbernya," ujar Grant.

Ganti Batubara

Lebih jauh Grant menjelaskan sebagai bagian dari upaya mengurangi pencemaran udara, sejak Oktober 2023 Ajinomoto mengganti bahan bakar boiler dari batubara menjadi biomassa wood pellet (limbah pertanian), serta mengoptimalkan penggunaan panel surya di Pabrik Mojokerto, Jawa Timur dan Karawang, Jawa Barat menggunakan biomassa wood pellet, menggunakan panel surya, serta Renewable Energy Certificate (REC).

“Sebagai Health Provider, Ajinomoto  juga berkomitmen untuk mengurangi dampak lingkungan melalui berbagai inisiatif ramah lingkungan di pabrik Mojokerto dan Karawang. Kami melakukan pengurangan limbah, emisi karbon, serta efisiensi penggunaan air. Brand kami seperti Masako dan Ajinomoto juga berkontribusi dalam pengurangan plastik melalui inovasi kemasan. Selain itu, kami menerapkan praktik ekonomi sirkuler dengan memanfaatkan produk samping seperti AJIFOL dan AMINA, serta menggunakan biomass boiler dan tenaga surya untuk mendukung produksi yang lebih berkelanjutan,” ujar Grant Senjaya.

AJIFOL adalah proses bio cycle. Bahan baku utama produksi MSG menggunakan tetes tebu yang melalui proses fermentasi, dari proses produksi tersebut dihasilkan produk samping pupuk.

AJIFOL memiliki dua varian, yaitu AJIFOL D untuk pertumbuhan vegetatif tanaman (akar, batang, daun) dan AJIFOL B untuk pertumbuhan generatif tanaman (bunga dan buah). Penggunaannya cukup mudah, dengan menambahkan air terlebih dahulu sesuai takaran, AJIFOL bisa langsung disemprotkan ke bagian tanaman.

Sementara AMINA adalah senyawa organik yang merupakan turunan dari amonia (NH₃), di mana satu atau lebih atom hidrogennya digantikan oleh gugus organik seperti gugus alkil dan aril, membentuk ikatan karbon-nitrogen.

Baca juga: Pakar Bicara Soal MSG Jadi Alternatif Kurangi Penggunaan Garam dalam Masakan

Senyawa ini adalah gugus fungsional penting dalam kimia organik dan ditemukan secara alami dalam molekul seperti asam amino, vitamin, dan hormon, serta memiliki kegunaan dalam berbagai industri. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan