Sabtu, 13 September 2025
Tujuan Terkait

Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Kanker Multiple Myeloma, Apa yang Harus Dilakukan?

Penyakit ini menyerang area tubuh seperti tulang belakang, tengkorak, panggul, tulang rusuk, dan sekitar bahu serta pinggul.

Tribunnews.com/ Rina Ayu
KANKER MULTIPLE MYELOMA - Edukasi media bertajuk 'Sadari, Pahami & Berdamai dengan Multiple Myeloma' di Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (10/9/2025). Dihadiri (Kanan-Kiri) Direktur Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) dr. Siti Nadia Tarmizi, Konsultan Hematologi-Onkologi Medik Prof. DR. dr. Ikhwan Rinaldi, Ketua Organisasi Pasien Multiple Myeloma Indonesia (MMI) dr. Abraham Michael dan pasien Shantyna Sanjaya. 

General Manager Takeda Andreas Gutknecht menambahkan, pengobatan harus berjalan beriringan dengan edukasi publik yang berkelanjutan.

“Kami ingin pasien Multiple Myeloma di Indonesia memiliki akses lebih luas terhadap pengobatan inovatif sekaligus dukungan untuk menjaga kualitas hidup mereka," tutur dia.

Dukungan Komunitas Pasien

Ketua Organisasi Pasien Multiple Myeloma Indonesia (MMI) dr. Abraham Michael menyatakan, pasien kanker ini perlu mendapatkan dukungan dari komunitas.

Pihaknya melihat langsung bagaimana Multiple Myeloma memengaruhi
kehidupan, bukan hanya secara fisik tetapi juga emosional, sosial, dan finansial, tidak hanya bagi pasien tetapi juga keluarga mereka.

Banyak pasien datang dalam kondisi yang sudah berat karena terlambat terdiagnosis,
sementara informasi tentang penyakit ini masih terbatas di masyarakat.

"Penyakit ini memang tidak dapat dicegah, tetapi dengan edukasi yang tepat, dukungan komunitas, serta kolaborasi dengan pemerintah, tenaga medis, dan industri bisa ditangani bersama," ujar dr Abraham.

Multiple Myeloma adalah jenis kanker darah yang paling umum kedua di dunia, dengan 176.404 kasus baru dilaporkan setiap tahunnya.

Hingga saat ini, jumlah pasien Multiple Myeloma di Indonesia belum tercatat dengan pasti.

Menurut Jurnal Penyakit Dalam Indonesia tahun 2020, pada rentan waktu tahun 2005-2015, terdapat 356 kasus yang dilaporakan
oleh Registrasi Kanker Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) dan Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD).

Angka kunjungan pasien multiple myeloma baru juga mengalami peningkatan, dari 10 pasien pada tahun 2005 menjadi sekitar diatas 20 pasien pada tahun 2015.

(Tribunnews.com/ Rina Ayu)

 

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan