Cerita Nunung dan Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara di Stadium 0
Pada stadium nol ini, kanker payudara bisa disembuhkan dengan tingkat kesembuhan hampir 100 persen
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kanker payudara selalu menjadi momok bagi perempuan, tidak terkecuali para artis.
Salah satunya adalah komedian Nunung yang didiagnosis mengalami kanker payudara pada 2023 lalu.
Sebelumnya, Nunung menemukan benjolan kecil di di payudara.
Setelah itu, dirinya pun menjalani serangkaian pengobatan yang tidaklah mudah, dari kemoterapi hingga operasi kanker.
Upaya ini pun diketahui membuahkan hasil, Nunung dinyatakan bersih dari sel kanker pada awal Juni 2025.
Terkait penyakit kanker payudara, nyatanya semakin cepat ditemukan, maka tingkat kesembuhan juga akan meningkat.
Baca juga: Jangan Tunggu Benjolan! Ini Penjelasan Dokter Soal Pentingnya Deteksi Dini Kanker Payudara
Terlebih jika kondisi kanker payudara ditemukan pada stadium 0.
Dalam dunia medis, istilah stadium 0 kanker payudara mungkin belum banyak dikenal masyarakat.
Padahal, kondisi ini menjadi titik paling awal dalam perjalanan kanker, saat sel abnormal mulai terbentuk, tetapi belum menyebar ke jaringan sekitar.
Spesialis Bedah Konsultan Onkologi dari Eka Hospital BSD, Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk, M.Epid, MARS, menjelaskan bahwa stadium 0 disebut juga carcinoma in situ, yang berarti kanker masih “di tempatnya”.
“Stadium 0 itu, jadi kalau kita lihat tadi urut-urutannya, stadium di mana kanker itu belum ke mana-mana. Masih di situ, makanya disebut carcinoma in situ. Bahasa Latinnya itu ‘di situ’," ungkapnya pada media briefing di Tanggerang Selatan, Rabu (7/10/2025).
Tahap ini biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun dan tidak dapat diraba.
Satu-satunya cara mendeteksinya adalah melalui pemeriksaan penunjang, seperti ultrasonografi (USG) atau mamografi.
“Taunya hanya dari pemeriksaan penunjang, karena nggak keraba. Jadi satu-satunya hanya bisa dicek,” ujar dr Sonar.
Pada stadium nol ini, kanker payudara bisa disembuhkan dengan tingkat kesembuhan hampir 100 persen.
"Kalau ada yang stadion 0, itu hampir 100 persen, jadi hampir sembuh. Seperti orang normal," imbuhnya.
Siapa yang Perlu Mulai Skrining?
Deteksi dini kanker payudara sebaiknya dilakukan sejak usia muda, terutama bagi mereka yang telah memasuki masa pubertas.
Pemeriksaan tidak harus dilakukan setiap tahun, tetapi penting untuk membangun kebiasaan sadar tubuh sejak dini.
“Kalau yang sudah mulai akil balik, apalagi 15–16 tahun, mulailah dari situ. Sekali aja diperiksa sendiri. Nanti USG bolehlah mungkin sekali-sekali,” sarannya.
Untuk perempuan di bawah usia 40 tahun, mamografi belum direkomendasikan karena jaringan payudara masih padat, sehingga hasil pemeriksaan kurang akurat.
Sebagai gantinya, pemeriksaan USG payudara dan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) sudah cukup dilakukan secara berkala.
“Mamografi karena masih padat itu di bawah 40, nggak bermanfaat. Nanti di atas 40, tambah mamografi. Jadi kalau di bawah itu cukup, periksa sendiri dulu,” jelasnya.
Bagi perempuan yang memiliki riwayat kanker payudara di keluarga, dokter menyarankan untuk melakukan screening lebih sering dan memulai lebih awal.
“Kalau ada riwayat kanker di keluarga, mungkin dari usia 30 lebih dipersering, dua tahun sekali USG, mamografi di umur 35, jangan tunggu 40,” terangnya.
Stadium 0 adalah momen penting kesempatan emas untuk menghentikan kanker sebelum berkembang lebih jauh.
Deteksi dini bukan sekadar prosedur medis, tapi bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.
Menjaga tubuh bukan hanya tentang mengobati ketika sakit, tetapi memahami tanda-tanda kecil sebelum terlambat.
Sadari perubahan, lakukan pemeriksaan rutin, dan jangan takut mencari pertolongan medis.
Karena dalam setiap upaya deteksi dini, tersimpan pesan sederhana namun bermakna.
Lebih baik tahu lebih cepat daripada menyesal lebih lama.
Pulih dari Kanker, Komedian Nunung Lebih Bijak Atur Pola Makan |
![]() |
---|
Cegah Kanker Payudara dengan SADARI dan USG Gratis, Perempuan Diajak Peduli Sejak Dini |
![]() |
---|
Kanker Serviks Masih Jadi Ancaman Serius, Deteksi Dini dengan Pap Smear Jadi Kunci Pencegahan |
![]() |
---|
Sosok Yurike Sanger, Mantan Istri Ir Soekarno yang Meninggal Dunia di Los Angeles, Dinikahi saat SMA |
![]() |
---|
Sebulan Mpok Alpa Tiada, Aji Darmaji Minta Penetapan Wali Atas Anak, Alasannya Bukan karena Warisan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.