Awas Pria Konsumsi Obat Steroid Demi Bentuk Otot, Berisiko Alami Kanker Payudara
Tak hanya perempuan yang perlu waspada terhadap kanker payudara, dipicu oleh penggunaan steroid pembentuk otot
Dalam praktiknya, dr. Feyona mengaku pernah menangani dua pasien pria dengan kanker payudara yang ternyata rutin berolahraga di gym dan mengonsumsi obat-obatan hormonal berbasis steroid.
“Saya pernah dapat dua pasien sih, kanker payudara laki-laki. Keduanya nge-gym. Jadi menggunakan steroid, obat-obatan hormonal, jadi penyebabnya biasanya itu paling banyak,” katanya.
Steroid memang dikenal dapat mempercepat pembentukan otot, tetapi efek sampingnya tidak boleh diabaikan.
Zat ini bisa mengganggu keseimbangan hormon alami dalam tubuh.
“Sebenarnya karena hormonal nya sih, dia memicu hormonal, jadi menambah. Cowok itu kan ada hormon estrogennya juga, walaupun sedikit, jadi dia memicu hormonal ini, jadinya tumbuhlah kanker,” jelas dr. Feyona.
Laki-laki Juga Punya Kelenjar Payudara
Secara anatomi, pria juga memiliki kelenjar payudara, meski dalam ukuran yang jauh lebih kecil daripada perempuan.
Kelenjar ini tetap dapat menjadi tempat tumbuhnya sel kanker bila terjadi ketidakseimbangan hormon atau paparan zat tertentu.
“Kenapa bisa terjadi di laki-laki? Karena laki-laki juga punya kelenjar payudara, walaupun lebih sedikit daripada perempuan,” terangnya.
Oleh karena itu, gejala seperti benjolan di sekitar dada, nyeri, atau perubahan bentuk payudara sebaiknya tidak diabaikan.
Deteksi dini tetap penting agar penanganan bisa dilakukan sejak awal.
Penanganan Sama seperti pada Perempuan
Menurut dr. Feyona, penanganan kanker payudara pada pria sama seperti pada perempuan, mulai dari tindakan pembedahan, kemoterapi, hingga terapi hormonal, tergantung tingkat keganasan dan hasil pemeriksaan patologi anatomi.
“Penanganannya sama kayak di perempuan, harus diambil. Kalau ternyata itu ganas ya berarti harus melalui treatment selanjutnya, seperti kemoterapi atau hormonal terapi,” katanya.
Namun, perbedaan utamanya terletak pada waktu diagnosis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.