Senin, 10 November 2025

Pemanfaatan AI Semakin Meluas, Kini Dipakai untuk Diagnosis Pasien Kanker Payudara

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia kesehatan Indonesian semakin meluas. 

Penulis: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/BIAN HARNANSA
PEMERIKSAAN KANKER PAYUDARA - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia kesehatan Indonesian semakin meluas. Dokter kini memanfaatkan teknologi ini untuk mendiagnosis pasien kanker payudara. Pemanfaatan AI untuk proses diagnosis diyakini mampu memberikan akurasi tinggi atas hasil diagnosis dokter ke pasiennya. 

 

Ringkasan Berita:
  • Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia kesehatan Indonesian semakin meluas. 
  • Pemanfaatan AI untuk proses diagnosis diyakini mampu memberikan akurasi tinggi atas hasil diagnosis dokter ke pasiennya.
  • Teknologi ini dapat menganalisis citra jaringan secara digital dengan bantuan AI untuk meningkatkan akurasi, kecepatan, dan konsistensi diagnosis penyakit kanker.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) di dunia kesehatan Indonesian semakin meluas. 

Dokter kini memanfaatkan teknologi ini untuk mendiagnosis pasien kanker payudara. Pemanfaatan AI untuk proses diagnosis diyakini mampu memberikan akurasi tinggi atas hasil diagnosis dokter ke pasiennya.

Baca juga: Termasuk Pemakaian Bra Kawat, Ini 5 Mitos Kanker Payudara yang Masih Dipercaya Padahal Salah Total!

Terobosan ini dirintis oleh AstraZeneca dan Siloam International Hospitals. Teknologi kecerdasan buatan dimanfaatkan di bidang komputasional patologi anatomi (computational anatomical pathology).

 

Teknologi ini dapat menganalisis citra jaringan secara digital dengan bantuan AI untuk meningkatkan akurasi, kecepatan, dan konsistensi diagnosis penyakit, termasuk kanker.

Kedua institusi telah meneken kerjasama pemanfaatan AI untuk penanganan pasien kanker payudara yang diwakili oleh Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, Esra Erkomay
dan Chief Medical Officer Siloam Hospitals Group, dr. Grace Frelita Indradjaja, di Tangerang,
Selasa (28/10/2025).

Pada tahap awal, layanan laboratorium Komputasional Patologi Anatomi berbasis AI ini dapat diakses di Siloam International Hospitals Lippo Village dan MRCCC Siloam Hospitals Semanggi.

Untuk diketahui, kerjasama ini merupakan yang pertama di Indonesia dalam pemanfaatan AI untuk mendeteksi tipe kanker payudara yang memiliki tingkat kecepatan dan akurasi yang tinggi dalam mendeteksi sub-kategori baru yaitu HER2-Low dan HER2-Ultralow.

HER2-Ultralow merupakan sub-kategori kanker payudara baru dengan tingkat ekspresi HER2 yang sangat rendah, yang sebelumnya sering kali sulit teridentifikasi secara manual dan seringkali diinterpretasi sebagai HER2-negatif.

Namun dengan teknologi computational pathology berbasis AI mampu mempercepat proses analisis jaringan dengan tingkat akurasi lebih tinggii dan tenaga medis dapat menganalisis citra jaringan dengan presisi tinggi, mengurangi variasi interpretasi/pembacaan antarpengamat, serta mempercepat proses diagnostik. 

Kehadiran klasifikasi baru ini membuka babak baru dalam precision medicine atau pengobatan presisi, di mana dapat membantu dokter menentukan terapi yang lebih tepat dan sesuai dengan profil biologis pasien.

Lewat kerjasama ini, kedua pihak berkomitmen meningkatkan kompetensi digital tenaga medis dalam memanfaatkan teknologi secara optimal untuk melakukan diagnosis yang lebih akurat, cepat, efisien, dan konsisten. 

Dengan dukungan teknologi terbaru ini, hasil Patologi Anatomi menjadi terintegrasi dan dapat diakses secara real-time di seluruh jaringan rumah sakit Siloam di Indonesia. 

Baca juga: Selain Tingkatkan Efisiensi, Pemanfaatan AI Juga Bisa Hasilkan Solusi Berbasis Data Akurat

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved