Selasa, 11 November 2025

Dry Eye Bisa Merusak Kornea, Gangguan Mata yang Sering Diabaikan tapi Berbahaya

Dry Eye Disease atau DED bukan hanya masalah kurang air mata, melainkan gangguan kompleks

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
freepik.com
Ilustrasi seseorang yang mengalami mata merah - Dry Eye Disease atau DED bukan hanya masalah kurang air mata, melainkan gangguan kompleks. 

Saat terlalu lama menatap layar atau membaca, refleks berkedip menurun hingga 50 persen.

Kondisi ini membuat banyak orang tanpa sadar mengalami mata kering kronis akibat gaya hidup digital.

Selain layar, paparan AC, udara kering, dan polusi juga memperburuk situasi. Dalam jangka panjang, kornea yang kehilangan kelembapan akan rapuh dan mudah terinfeksi.

Lebih lanjut dr. Eka menekankan pentingnya memahami fungsi lapisan air mata. 

“Tuhan menciptakan sistem ini luar biasa kompleks. Jadi jangan sampai kita anggap enteng hanya karena mata terasa ‘cuma kering sedikit’,” ujarnya.

Kesadaran dini menjadi kunci. Sebab, dry eye sering kali tidak disadari sampai muncul gejala berat seperti nyeri saat bangun tidur, sensasi berpasir, atau mata yang sulit dibuka.

“Begitu muncul rasa ganjel atau perih, jangan tunda periksa. Karena kalau dibiarkan, bisa jadi permanen,” katanya. (Aisyah Nursyamsi)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved