Jumat, 14 November 2025

Yuki Kato Sepelekan Penglihatan yang Terasa Berat dan Buram, Ini yang Terjadi Pada Matanya

Yuki Kato ternyata punya cerita menarik soal pengalaman pribadinya dengan kesehatan mata. 

Tribunnews.com/Bayu Indra Permana
MATA YUKI KATO - Yuki Kato saat ditemui di kawasan Senayan Jakarta Selatan. Kabar terbaru sang aktris, Yuki Kato ternyata punya cerita menarik soal pengalaman pribadinya dengan kesehatan mata.  

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

Ringkasan Berita:
  • Yuki Kato cerita pengalaman pribadinya dengan kesehatan mata
  • Sang artis sempat menganggap rasa perih, sepet, dan lelah pada mata hanyalah hal sepele.
  • Ternyata ia baru menyadari jika ini tak wajar terjadi dan bukan karena kelelahan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di tengah padatnya jadwal syuting dan aktivitas di dunia hiburan, aktris Yuki Kato ternyata punya cerita menarik soal pengalaman pribadinya dengan kesehatan mata

Ia mengaku dulu sempat menganggap rasa perih, sepet, dan lelah pada mata hanyalah hal sepele yang wajar terjadi karena kelelahan. 

Baca juga: Pengalaman Yuki Kato Ikut Chicago Marathon 2025

Namun belakangan, ia mulai lebih sadar bahwa hal kecil tersebut bisa jadi tanda dari mata kering.

“Pernah, pernah banget. Tapi kalau dulu mungkin awareness atau edukasi terhadap mata keringnya itu belum terlalu paham ya. Jadi yang aku kira itu hanya kayak ya sudah ini dianggap capek biasa aja karena pertama terlalu sering kepaparan teknologi gadget," ungkapnya pada peluncuran Kampanye "Bebas Mata SePeLe" oleh Combiphar di Jakarta Selatan, Minggu (9/11/2025).

"Terus yang kedua juga kayak misalnya baca buku, baca script, tapi misalnya yang cahayanya kurang gitu,” lanjutnya.

Aktris yang dikenal melalui sinetron Heart Series itu mengaku, sebagai pekerja yang sering berinteraksi dengan layar dan naskah, matanya kerap terasa berat dan kadang tiba-tiba buram. 

Awalnya, Yuki mengira hanya butuh istirahat sebentar. 

Namun setelah mengikuti paparan dari dokter mata dalam acara tersebut, barulah ia menyadari gejala itu bukan sekadar “mata capek”, melainkan tanda mata kering yang sering diabaikan banyak orang.

“Nah terus tadi pas melihat presentasi dokter kayak, oh ya bener tuh aku pernah kayak fokus tiba-tiba kayak dia blur lagi gitu. Terus aku kayak iya bener, ih gue banget lagi suka gini-gini doang nih. Gitu-gitu doang, kedap-kedip,” tuturnya sambil tertawa.


Warna Biru yang Menenangkan Mata

ilustrasi mata merah - Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona
ilustrasi mata merah - Apa Itu Penyakit Kawasaki? Sindrom Langka pada Anak-anak yang Mungkin Ada Hubungannya dengan Corona (CNN)

Di luar pengalaman itu, Yuki juga mengungkap hal unik, ia merasa warna biru punya efek menenangkan bagi dirinya. 

“Lihat yang biru-biru seneng ya? Karena kan warna biru itu kan sebenernya kayak ada ngaruh ke kolong kita tuh jadi kayak lebih cooling down, lebih relaxing juga kan sebenernya. Jadi warna biru tuh I love it,” katanya dengan ekspresi ceria.

Dalam psikologi warna, biru memang kerap dikaitkan dengan rasa tenang, stabil, dan menurunkan stres. 

Tak heran jika Yuki menyukai suasana bernuansa biru, termasuk benda-benda yang identik dengan warna tersebut. 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved