Trik Dari Psikiater Agar Kesehatan Mental Perempuan Terjaga
Di tengah tuntutan peran ganda sebagai ibu, pekerja, dan anggota masyarakat, banyak perempuan sering kewalahan mengelola kesehatan mental.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
Ringkasan Berita:
- Banyak perempuan sering kewalahan dalam mengelola kesehatan mental serta emosionalnya.
- Tak heran jika wanita mood-nya kerap berubah dan sering kali mudah emosi.
- Psikiater berikan kunci kesehatan mental.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tuntutan peran ganda sebagai ibu, pekerja, dan anggota masyarakat, banyak perempuan sering kewalahan dalam mengelola kesehatan mental serta emosionalnya.
Tak heran jika wanita mood-nya kerap berubah dan sering kali mudah emosi.
Baca juga: Menko PMK Minta Dunia Usaha Jadi Garda Terdepan Atasi TBC, Stunting dan Krisis Kesehatan Mental
Untuk mengatasi ini, tidak sedikit yang mencari solusi dengan cara-cara instan untuk meredakan stres.
Namun, menurut dr. Karina Kalani, Sp.KJ, psikiater Filmore Medical Clinic, kunci kesehatan mental justru terletak pada hal-hal mendasar yang kerap terabaikan.
Ia menegaskan tidak ada jalan pintas untuk mencapai kestabilan emosional.
Baca juga: Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental bagi Remaja, Perlu Penguatan Pencegahan dari Hulu hingga Hilir
Sebaliknya, perempuan perlu membangun fondasi kuat melalui rutinitas sehari-hari.
Berikut cara mengelola kesehatan mental dan emosional:
1. Mulai dari Kesadaran Diri
Langkah pertama dan paling mendasar adalah mengenal diri sendiri.
Di tengah kesibukan, banyak perempuan lupa berhenti sejenak untuk memeriksa apa yang sebenarnya mereka rasakan dan pikirkan.
dr. Karina menyarankan agar setiap perempuan meluangkan waktu untuk diri sendiri.
“Sebenarnya yang paling utama adalah beri dirimu waktu, beri waktu diri sendiri untuk mengenal diri sendiri. Itu benar langkah paling pertama,” kata dr. Karina di Setiabudi One, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.