Senin, 24 November 2025

Minum Antibiotik Tanpa Resep, Bisa Timbulkan Halusinasi Sampai Ganggu Fungsi Otak

Saat membeli obat melalui marketplace dan maraknya budaya “self-diagnosis” ada kebiasaan masyarakat mengonsumsi antibiotik tanpa resep. 

ISTIMEWA
Antibiotik. Di tengah kemudahan membeli obat melalui marketplace dan maraknya budaya “self-diagnosis” ada kebiasaan masyarakat mengonsumsi antibiotik tanpa resep.  

"Termasuk di sini maksudnya adalah otak ya. Bisa efeknya ke kejang, kemudian halusinasi, insomnia, karena penggunaan antibiotik. Jadi efeknya, efek samping bukan cuma ke ginjal atau hati,"imbuhnya. 


Ketika Sakit Tidak Sembuh dalam 3 Hari, Warga Mulai Panik

Ilustrasi
Ilustrasi (freepik.com)

Kebiasaan lain yang kerap memicu masalah adalah anggapan bahwa antibiotik harus memberikan efek instan. Banyak orang membeli antibiotik tambahan karena merasa tidak membaik dalam 2–3 hari.

Beberapa warga bahkan mengganti sendiri jenis antibiotik berdasarkan rekomendasi internet atau grup WhatsApp keluarga. 

Padahal, langkah tersebut justru menin

Baca juga: Curhat Pedagang Sapi Hadapi Tantangan Wabah PMK, Was-was Kondisi Ternak, Siap Siaga Antibiotik

gkatkan risiko efek samping saraf dan memperparah kondisi infeksi.

“Kadang-kadang pasien merasa kok sudah 3 hari tidak mempan. Lalu ganti sendiri lah, beli online. Nah itu yang panjang berbahasa seperti itu,” ungkap Hadijah.

Di tengah maraknya penggunaan antibiotik bebas, edukasi menjadi langkah paling penting. 

Antibiotik adalah obat keras yang pemilihannya harus berdasarkan pemeriksaan dokter, bukan tebakan atau referensi internet.

Fenomena kecemasan, halusinasi, dan insomnia yang muncul akibat antibiotik adalah alarm bahwa masyarakat perlu lebih berhati-hati. 

Penggunaan antibiotik bukan hanya perkara menyembuhkan infeksi, tetapi juga bagaimana obat tersebut memengaruhi otak dan seluruh sistem saraf.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved