Tito Karnavian: SDM Jadi Kunci Indonesia Jadi Kekuatan Ekonomi Dunia 2045
Tito Karnavian menilai kualitas SDM, bukan SDA, akan menentukan posisi Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia pada 2045.
Ringkasan Berita:
- Dalam orasi ilmiah di Dies Natalis ke-65 Unsri, Tito Karnavian memaparkan perubahan tatanan dunia yang kini ditentukan oleh ekonomi, budaya, dan pengetahuan, bukan militer.
- Tito menilai Indonesia berpotensi jadi kekuatan ekonomi dunia keempat pada 2045 jika mampu memanfaatkan SDM unggul.
- Ia menekankan pentingnya pendidikan, riset, dan inovasi perguruan tinggi untuk menghadapi tatanan global baru.
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Sriwijaya Jenderal Polisi (Purn), Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D, mengungkapkan pandangan strategis tentang arah tatanan dunia baru dalam orasi ilmiah bertajuk “Peran Perguruan Tinggi dalam Mendukung Indonesia Emas 2045” pada Dies Natalis ke-65 Universitas Sriwijaya (Unsri), di Palembang, Sumatera Selatan, Senin (3/11).
Dalam orasinya yang berdurasi hampir dua jam, Tito menjelaskan bahwa tatanan global kini tengah mengalami pergeseran paradigma besar. Dunia, kata dia, telah melewati setidaknya lima fase perubahan
Namun Tito menegaskan, dirinya berpijak pada paradigma konstruktivisme — yakni pandangan bahwa kekuatan global kini tidak lagi ditentukan oleh militer semata, melainkan oleh kekuatan ekonomi, budaya, dan pengetahuan.
“Saya berada dalam posisi paradigma konstruktivisme. Artinya, banyak hal kini diselesaikan bukan dengan kekuatan militer, tapi melalui ekonomi, perdagangan, sosial, dan budaya. Pertarungan yang paling menentukan saat ini adalah pertarungan ekonomi,” ujar Tito.
Menurut Tito, dalam tatanan dunia baru, pertarungan ekonomi akan menentukan siapa yang menjadi kekuatan dominan.
Negara yang mampu memproduksi barang dan jasa secara masif, membanjiri pasar dunia, dan menguasai rantai pasok global akan memegang kendali terhadap ekonomi dunia.
Baca juga: Mendagri Tito Ajak Daerah Bebaskan Retribusi PBG bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Mengutip pemikiran Prof. Sait Yilmaz dalam buku “State, Power, and Hegemony”, Tito menjelaskan bahwa kapasitas produksi masif suatu negara ditentukan oleh empat faktor utama: pertama angkatan kerja yang besar, sebagai mesin produksi utama. Kedua, sumber daya alam yang melimpah, untuk menopang bahan baku produksi.
Ketiga, bentangan wilayah luas, sebagai ruang penyimpanan dan distribusi hasil produksi. Serta letak geografis strategis, yang berperan sebagai choke point dalam perdagangan internasional.
“Saya menambahkan faktor keempat, yaitu letak geografis strategis. Indonesia berada di jalur vital dunia. Jika kita bisa memanfaatkannya dengan baik, posisi ini dapat memengaruhi ekonomi negara lain,” tegasnya.
Dengan empat modal besar itu, Tito menilai hanya segelintir negara yang memenuhi syarat menjadi kekuatan dominan dunia, yaitu China, India, Amerika Serikat, Rusia, dan Indonesia.
Tito sendiri optimistis, Indonesia memiliki peluang besar menjadi kekuatan ekonomi dunia keempat pada 2045, setelah China, India, dan Amerika Serikat.
Peran Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045
Namun, ia mengingatkan bahwa keunggulan sumber daya alam (SDA) saja tidak cukup. Kunci utama untuk melompat menjadi negara maju adalah kualitas sumber daya manusia (SDM).
“Negara itu maju bukan karena SDA, tapi karena SDM-nya. Bonus demografi Indonesia sebesar 68,95 persen dari total populasi harus diarahkan melalui pendidikan agar menjadi kekuatan produktif,” ujar Tito.
Baca juga: Mendagri Tito Minta Pemda Efisiensi Belanja Imbas Pengurangan TKD
Ia mencontohkan Singapura di bawah kepemimpinan Lee Kuan Yew yang berhasil menjadi negara maju tanpa SDA melimpah, hanya dengan mengandalkan pendidikan unggul dan beasiswa bagi generasi terbaiknya.
| Pastikan Peningkatan Layanan Publik, Mendagri dan Menteri PKP Tinjau MPP Kota Semarang |
|
|---|
| Soal Gubernur Riau Abdul Wahid Jadi Tersangka KPK, Mendagri: Akan Dinonaktifkan, Wagub Riau Jadi Plt |
|
|---|
| Hadiri Dies Natalis ke-65 UNSRI, Mendagri Tito: Indonesia Punya Modal Kuat Menjadi Negara Maju |
|
|---|
| Gubernur Sumsel dan Mendagri Hadiri Dies Natalis Unsri, Dukung Peranan Perguruan Tinggi Menuju 2045 |
|
|---|
| Mendagri Tito Raih Penghargaan CNN Indonesia Awards 2025 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.