Perkuat Layanan Kesejahteraan Sosial, Mendagri dan Mensos Bahas Integrasi Puskesos dengan Posyandu
Mendagri Muhammad Tito Karnavian bersama Mensos Saifullah Yusuf membahas pengaktifan kembali Puskesos dan Posyandu.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka memperkuat layanan kesejahteraan sosial, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membahas upaya pengaktifan kembali Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) di desa dan kelurahan, sekaligus mengintegrasikannya dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Mensos Saifullah Yusuf menjelaskan pentingnya menghidupkan kembali fungsi layanan sosial berbasis desa yang selama ini sempat terhenti.
Ia menegaskan bahwa Puskesos dapat menjadi titik layanan pertama bagi warga yang membutuhkan bantuan, mulai dari penanganan masalah kesehatan, kemiskinan, hingga persoalan administrasi kependudukan.
"Ini menjadi tempat keluhan warga yang membutuhkan bantuan apa pun. Mungkin anaknya mau nebus ijazah enggak bisa, sakit enggak bisa berobat. Mungkin mereka juga kelaparan, masalah-masalah administrasi KTP, segala macam itu," ujar Saifullah Yusuf dalam pertemuan di Rumah Dinas Mendagri, Kamis (20/11/2025).
Ia menyoroti fenomena banyaknya kasus sosial yang tidak terdeteksi pemerintah desa, seperti warga kelaparan, lansia terlantar, hingga penduduk rentan yang hidup sendiri.
Menurutnya, salah satu penyebabnya adalah tidak adanya operator desa yang berfungsi menginput dan memperbarui data sosial. Karena itu, pihaknya meminta dukungan Mendagri agar pemerintah daerah (Pemda) memfasilitasi berbagai kebutuhan untuk mengaktifkan kembali layanan tersebut.
Menanggapi hal itu, Mendagri Muhammad Tito Karnavian menjelaskan bahwa secara kelembagaan, desa sebenarnya telah memiliki wadah layanan terpadu, yaitu Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu).
Tugas lembaga ini mencakup enam Standar Pelayanan Minimal (SPM) terkait layanan dasar, salah satunya di bidang sosial.
Baca juga: Mendagri Tito Karnavian Terima Penghargaan Adibhakti Sanapati dari BSSN
Ia menilai integrasi Puskesos ke dalam Posyandu merupakan langkah strategis. Apalagi Posyandu memiliki regulasi, struktur, dan keberadaan yang merata. Ia pun mendorong agar bidang sosial di Posyandu diaktifkan kembali dan diperkuat.
"Sebetulnya itu sudah ada lembaga itu, sudah ada peraturannya. Namanya saya yakin pasti paham, namanya yaitu Posyandu, Pos Pelayanan Terpadu,” jelas Mendagri.
Mendagri meyakini upaya penguatan layanan sosial di Posyandu bakal disambut baik oleh pemerintahan desa. Pasalnya, langkah tersebut akan membantu tugas-tugas mereka dalam melayani masyarakat, terlebih bila nantinya ada dukungan anggaran dari pemerintah pusat untuk memfasilitasi kegiatan tersebut.
Baca juga: Ketum TP PKK Tri Tito Karnavian Dorong Kader Posyandu Jalankan Enam Pelayanan Dasar
| Rapat Bersama Menteri PKP, Mendagri Tekankan Pentingnya Hunian Layak untuk Masyarakat |
|
|---|
| Memperingati Hari Pahlawan, Presiden Prabowo Pimpin Upacara dan Renungan Suci di TMP Kalibata |
|
|---|
| Gus Ipul Sapa Siswa SRMA 20 Sleman Bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X dan Menhub Dudy |
|
|---|
| Hadiri Dies Natalis ke-65 UNSRI, Mendagri Tito: Indonesia Punya Modal Kuat Menjadi Negara Maju |
|
|---|
| Gubernur Sumsel dan Mendagri Hadiri Dies Natalis Unsri, Dukung Peranan Perguruan Tinggi Menuju 2045 |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.