Bacaan Doa
Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah, Penolak Bala dan Penguat Hati
Doa Qunut Subuh dan Qunut Nazilah dapat dibaca setiap hari sebagai penolak bala dan penguat hati dari segala cobaan dalam hidup.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Whiesa Daniswara
Artinya:
“Telah menceritakan kepada kami ‘Abd ar-Razzaq (ia berkata): Telah mengabarkan kepadaku Abu Ja’far yaitu ar-Razi dari Ar-Rabi’ bin Anas dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah saw. terus melakukan qunut pada salat subuh sampai ia meninggal dunia.” [H.R. Ahmad, ad-Daruqutni, dan al-Baihaqi].
Muhammadiyah menilai sanad hadis tersebut tidak cukup kuat secara ilmu hadis, sehingga Qunut Subuh tidak dihukumi sunah.
Sementara itu, Nahdlatul Ulama berpendapat hadis tersebut shahih berdasarkan penjelasan Imam an-Nawawi dalam kitab al-Majmu:
حَدِيْثٌ صَحِيْحٌ رَوَاهُ جَمَاعَةٌ الْحُفَّاظِ وَصَحَّحُوْهُ وَمِمَّنْ نَصَّ عَلَى صِحَّتِهِ اْلحَافِظُ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ مُحَمَّدُ بْنُ عَلِيٍ الْبَلْخِي، وَالْحَاكِمُ أَبُوْ عَبْدِ اللهِ فِي مَوَاضِعَ مِنْ كُتُبِ الْبَيْهَقِي وَرَوَاهُ الدَّارَقُطْنِي مِنْ طُرُقٍ بِأَسَانِيْدَ صَحِيْحَةٍ (المجموع ج 3 ص 504 )
Artinya: "Hadits tersebut shahih. Diriwayatkan oleh banyak ahli hadits dan mereka kemudian menyatakan kesahihannya. Di antara orang-orang yang menshahihkannya adalah al-Hafizh Abu Abdillah Muhammad bin Ali al-Balkhi serta al-Hakim Abu Abdillah di dalam beberapa tempat di dalam kitab al-Baihaqi. Al-Daraquthni juga meriwayatkannya dari berbagai jalur sanad yang shahih." ( Al-Majmu' Syarh al-Muhadzab , juz III, hal. 504).
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.