Rabu, 10 September 2025

4  Gaya Pengasuhan Anak, Mana yang Paling Ideal?

Pemahaman terhadap gaya-gaya ini penting agar orangtua dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan perkembangan anak

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Eko Sutriyanto
Pexels.com
ILUSTRASI PARENTING - Setiap orang tua tentu memiliki cara tersendiri dalam membesarkan anak. Namun, secara psikologis, pola pengasuhan sebenarnya dapat diklasifikasikan ke dalam empat gaya utama. Pemahaman terhadap gaya-gaya ini penting agar orangtua dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan perkembangan anak. 

Gaya ini penuh kasih sayang, tapi hampir tanpa batasan.

Anak dibiarkan bebas tanpa kontrol yang jelas.

Akibatnya, anak berisiko tumbuh tanpa pemahaman terhadap tanggung jawab atau konsekuensi.

“Anak jadi terlalu bebas, akhirnya batasannya juga kurang,” tambahnya.
 
4. Neglectful (Abai)

Gaya ini minim kedisiplinan maupun kasih sayang.

Anak sering kali merasa diabaikan secara fisik maupun emosional.

Gaya ini umum terjadi pada orang tua yang sangat sibuk atau kurang terlibat dalam kehidupan anak.

“Anak merasa tidak diperhatikan. Ini kadang dialami oleh anak-anak yang orang tuanya terlalu sibuk,” ungkap Adibah.

Baca juga: Irish Bella Konsultasi dengan Ahli Parenting Usai Bercerai, Minta Tips Mendidik Anak 


 Tidak Ada Gaya yang Mutlak, Fleksibilitas Tetap Dibutuhkan

Meski gaya autoritatif disebut sebagai pola yang paling ideal, Adibah mengingatkan bahwa tidak ada satu pendekatan yang cocok untuk semua situasi.

Orang tua harus fleksibel dan bisa menyesuaikan pendekatannya sesuai usia dan karakter anak.

“Keluarga itu tidak statis. Pola asuh bisa berubah tergantung situasi dan kondisi,” jelasnya.
 
Menurut Adibah, perbedaan gaya pengasuhan bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti: peran gender, misalnya ayah dianggap pendisiplin, ibu sebagai sosok emosional;  nilai dan keyakinan pribadi dan pola asuh dari orang tua sebelumnya.

“Misalnya seorang ayah tumbuh dengan gaya otoriter, tanpa sadar ia bisa menerapkan hal yang sama saat menjadi orang tua,” tambahnya.

Pentingnya Komunikasi  

Perbedaan pola asuh antara pasangan sering menimbulkan ketegangan dalam rumah tangga. 

Untuk itu, komunikasi menjadi kunci utama.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan