4 Gaya Pengasuhan Anak, Mana yang Paling Ideal?
Pemahaman terhadap gaya-gaya ini penting agar orangtua dapat menyesuaikan pendekatan mereka sesuai kebutuhan perkembangan anak
Penulis:
Aisyah Nursyamsi
Editor:
Eko Sutriyanto
“Pertama-tama, samakan persepsi. Sampaikan pendapat dengan baik tanpa menyalahkan. Diskusikan secara asertif demi kebaikan anak,” ujar Adibah.
Kesepakatan pola asuh juga perlu disampaikan kepada pihak lain yang terlibat dalam pengasuhan, seperti kakek-nenek atau pengasuh, agar tidak terjadi konflik nilai di rumah.
Adibah menekankan bahwa mengasuh anak bukan sekadar tugas satu pihak, melainkan proses dinamis yang menuntut kerja sama, kesadaran, dan pembelajaran terus-menerus.
“Kalau ditarik ke satu kata kunci, jawabannya adalah komunikasi,” pungkasnya.
Jika Anda ingin versi artikel ini untuk kanal parenting, media sosial, atau edukasi digital (dengan infografis), saya siap bantu sesuaikan.
Tanoto Foundation Paparkan Model Pengasuhan Anak Usia Dini Berbasis Komunitas di ARNEC 2025 |
![]() |
---|
Hari Pertama Masuk Sekolah, Jakarta Macet Dimana-mana, Banyak Orangtua Antar Anaknya |
![]() |
---|
Momen Unik yang Pernah Terjadi di Hari Pertama Sekolah, Anak Nangis hingga Rebutan Bangku 'Keramat' |
![]() |
---|
Mengenal Diagnosis Prenatal, Langkah Awal Penting bagi Calon Orangtua |
![]() |
---|
Kejinya Gusmadi, Pemuda OKU Timur Tembak Ibu Kandungnya hingga Tewas Gara-gara Uang Rp3 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.