Bacaan Doa
Doa Hujan, Bentuk Syukur atas Rahmat Allah yang Tak Boleh Dicela
Doa hujan dibaca sebagai salah satu bentuk syukur atas rahmat Allah yang tidak boleh dicela. Umat Islam dilarang mengutuk/mencela angin dan huhan.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Doa hujan dibaca ketika hujan turun untuk memohon keberkahan dari rahmat Allah.
Hujan bukan sekadar fenomena alam, namun juga simbol kasih sayang-Nya kepada hamba-Nya.
Kementerian Agama Republik Indonesia mengingatkan agar umat Islam senantiasa membaca doa ketika hujan agar mendatangkan berkah dan tidak menjadi bala.
Hal ini sebagaimana hadits yang diriwayatkan dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:
“Adalah Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam apabila melihat hujan beliau berdoa: Allaahumma shayyiban naafi’aa (Ya Allah, jadikan curahan hujan ini yang membawa manfaat kebaikan).” (HR. Al-Bukhari).
Ada lagi doa yang semakna, “Allahumma hawalaina wa la ‘alaina (Ya Allah jadikan hujan di sekitarku, bukan atasku)” yang bermakna agar hujan tidak jadi bala atas diri kita.
Dalam Al-Quran, Allah berfirman bahwa angin dan hujan adalah rahmat-Nya.
“serta Dialah yang meniupkan angin menjadi pembawa informasi gembira sebelum kedatangan rahmat-Nya (hujan)…” (QS Al-A’raaf: 57)
Ulama besar Islam dan ahli tafsir Al-Quran, Ibnu Katsir rahimahullah, mengungkapkan bahwa maksud rahmat di ayat ini artinya hujan.
Dalam karyanya, Tafsir al-Qur’an al-‘Aẓīm, Ibnu Katsir berkata, "Maksud dari ‘sebelum datangnya rahmat-Nya’ yaitu sebelum datang hujan."
Berdoa ketika hujan juga sangat dianjurkan karena merupakan salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa.
Baca juga: Doa Tahiyat Akhir, Rukun Sholat yang Tak Boleh Ditinggalkan
Dari Sahl bin Sa’d, ia berkata bahwa Rasulullah bersabda:
“Ada dua doa yang tidak akan ditolak: doa saat adzan dikumandangkan dan doa saat hujan turun.” (HR. Abu Dawud)
Bacaan doa hujan dapat dibaca ketika hujan mulai turun, ketika hujan deras, dan ketika hujan reda, sebagaimana dikutip dari laman Kemenag.
Doa Ketika Hujan Turun
اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا
Allāhumma shayyiban nāfi‘ā
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.