Pemilu 2024
Pengamat: Perdebatan Sistem Pemilu Terkesan Jadi Pertarungan Politik Karena Cara Berpikir DPR
Perdebatan penerapan sistem Pemilu proporsional terbuka atau tertutup terkesan menjadi pertarungan politik karena cara berpikir DPR.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Theresia Felisiani
"Makanya kalau menurut saya, dalam merancang sistem itu, kita tahu mau apa dulu," lanjutnya.
Sebab menurutnya, permasalahan terkait sistem jalannya Pemilu itu terjadi berulang.
"Kita mau treatment apa sih dalam Pemilu. Supaya dalam 5 tahun enggak kita ulang. Ini ngulang-ngulang terus ini. Kita enggak pernah tahu apa targetnya."
Terkait target gelaran Pemilu itu, dijelaskan Jerry, bisa dibuat agenda setting.
Ia kemudian menyontohkan hal itu, dengan mengambil permasalahan terkait maraknya money politics atau politik uang yang merajalela.
"Misalnya begini, kita cerita tentang politik uang merajalela, kita perihatin. Kalau mau politik uang hilang ya pakai sistem tertutup," jelasnya.
Baca juga: Golkar dan PKB Sepakat Ciptakan Situasi Politik Kondusif Jelang Pemilu 2024
Sebab, Jerry mengatakan, sistem Pemilu terbuka-tertutup menyumbang potensi terjadinya politik uang.
"Kalau terbuka kan pemain politik uang banyak. Satu dapil aja satu partai itu bisa 10 orang. Kalau tertutup cuma partai," ujarnya.
"Mungkin uangnya beralih tidak kepada pemilih, tapi kepada perolehan nomor urut partai," katanya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.