Pemilu 2024
Video Bagi-bagi Amplopnya Viral, Politikus PDIP Said Abdullah Sebut Sebagai Ritual Tahunan
Said mengklaim beberapa tahun belakangan, ritual tersebut sudah dilakukan namun pernah terhenti karena adanya pandemi Covid-19.
Penulis:
Rizki Sandi Saputra
Editor:
Hasanudin Aco
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Plt DPD) PDIP Jawa Timur Said Abdullah merespons soal hebohnya video bagi-bagi amplop di sebuah masjid viral di media sosial.
Diketahui, amplop yang videonya beredar itu berwarna merah dan terdapat gambar kepala banteng layaknya logo PDIP serta termuat foto Said Abdullah bersama dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Sumenep Ahmad Fauzi.
Menyikapi hal itu, Said membenarkan soal adanya pembagian amplop.
Namun kata dia, ini bukan kali pertama dirinya membagikan amplop tersebut kepada masyarakat.
Bahkan Said menyebutnya sebagai ritual tahunan yang sudah dilakukannya sejak 2006.
"Loh itu saya lakukan sejak 2006. Kan saya declare terus setiap tahun Itu rutinitas," ucap Said saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Baca juga: Bawaslu Akan Kaji Dugaan Pelanggaran Bagi-bagi Amplop Berlogo PDIP di Masjid Sumenep

Dirinya juga meminta bahwa kondisi tersebut tidak perlu dikaitkan dengan tahun politik atau sebagai upaya untuk mendulang suara.
Said mengklaim beberapa tahun belakangan, ritual tersebut sudah dilakukan namun pernah terhenti karena adanya pandemi Covid-19.
"Loh kalian seharusnya bisa buka lah, tahun 2020 itu ribuan yang datang, viral luar biasa. Tetapi tidak kami bagikan, karena apa? kondisi Covid-19," kata dia.
"Jangan amnesia lah kita ini, orang setiap tahun kok. Sehingga tahun depan, kita akan lakukan hal kayak gini lagi, karena pasti saya akan lakukan juga," tuturnya.
Sebut Untuk Zakat Mal
Pelaksana tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah membantah jika dirinya melanggar aturan.
Hal itu terkait hebohnya video bagi-bagi amplop berisikan dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp50.000 di sebuah masjid.
Pada amplop berwarna merah itu terdapat logo kepala banteng khas PDIP dan foto Said Abdullah serta Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.
"Yang penting bagi saya tidak melanggar aturan main. Kan enggak ada yang dilanggar," kata Said di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/3/2023).
Said menegaskan jika masjid tempat bagi-bagi amplop tersebut merupakan milik ayahnya.
"Masjid? Masjid saya sendiri, masjid abah (ayah) saya," ujarnya.
Dia menjelaskan amplop yang dibagikan kepada warga hanya untuk zakat mal yang rutin dilakukannya.
"Bagi saya kalau itu zakat mal, itu rukun Islam. Kalau saya tidak keluarkan, gugur Islam saya," ucap Said.
Said mengungkapkan jika semua anggota DPR memiliki dana reses dan melakukan hal yang sama.
"Kan itu bagian tali asih dengan konstituennya. Kalau enggak dibagikan, akuntabilitasnya gimana? Dibagikan, ribut lagi," ungkapnya.
Seperti dilihat Tribunnews.com, video itu diunggah akun Twitter @PartaiSocmed. Selain itu, juga terdapat foto Plt Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Timur (Jatim) Said Abdullah dan Ketua DPC PDIP Sumenep, Ahmad Fauzi.
Di unggahan lainnya, terlihat isi amplop terdiri dari dua lembar uang Rp 100 ribu dan dua lembar uang Rp 50.000.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.