Selasa, 19 Agustus 2025

Pemilu 2024

Megawati Tebar Senyum, Ketua Umum Parpol Pendukung Jokowi Kumpul di Istana, Surya Paloh Tak Diundang

Enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah diundang Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Merdeka

Editor: Wahyu Aji
KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D
Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Mardiono (dari kiri ke kanan) berfoto bersama seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Enam ketua umum partai politik pendukung pemerintah diundang Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.

Sekitar 2,5 jam Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto bertemu Jokowi di Istana Merdeka.

Pertemuan yang diawali dengan makan malam itu dilangsungkan secara tertutup sejak pukul 19.00 WIB hingga pukul 21.37 WIB.

Satu-satunya ketum partai koalisi pemerintah yang tak hadir di dalam pertemuan malam ini adalah Surya Paloh.

Ketua bidang Media dan Komunikasi Publik Partai Nasdem, Charles Meikyansah menyebut bahwa Paloh tak mendapat undangan dari Jokowi untuk menghadiri pertemuan semalam.

“Tidak ada undangan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, atau sekjen dan lain-lain,” ujar Charles saat dihubungi wartawan.

Menurutnya, jika Surya Paloh mendapat undangan, pasti bakal berupaya untuk menghadiri acara tersebut.

Charles menuturkan, pihaknya tak mempermasalahkan dan bakal menghormati jika tidak diajak dalam pertemuan tersebut.

“Kalau kami diundang, biasanya kami dengan baik akan hadir. Tapi kalau kami juga tidak diundang, kami menghormati,” ujarnya.

Baca juga: Keluar Dari Istana Usai Bertemu Jokowi dan Enam Ketua Umum Partai Politik, Megawati Penuh Senyum

Sementara itu, Prabowo Subianto kepada wartawan mengatakan, ketidakhadiran Paloh usai bertemu dengan Jokowi, mengungkapkan bahwa Surya Paloh sedang berada di luar negeri.

"(Surya Paloh) sedang di luar negeri, sedang di luar negeri," ucap Prabowo di halaman Istana Merdeka.

Menteri Pertahanan itu pun kembali menegaskan soal Paloh yang sedang berada di luar negeri ketika awak media bertanya kepadanya soal tidak diundangnya Ketum Nasdem itu oleh Jokowi.

"Sedang di luar negeri," singkat Prabowo.

Hal yang sama pun diungkapkan oleh Mardiono yang menyebut Paloh tengah berada di luar negeri.

Namun demikian, ia tak mengetahui apakah Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan malam ini.

"Kalau itu saya tidak tahu, karena bukan tuan rumah. Tentu yang tahu adalah tuan rumah, jadi tadi saya tidak menanyakan apakah Nasdem diundang," ucapnya.

Ia juga memastikan tidak ada pembahasan mengenai Nasdem dalam pertemuan tersebut.

Megawati tebar senyum keluar pertama

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keluar terlebih dahulu dari Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa (2/5/2023) malam.

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keluar terlebih dahulu dari Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa malam, (2/5/2023).
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri keluar terlebih dahulu dari Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Selasa malam, (2/5/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Megawati tampak keluar dari pintu masuk samping Masjid Baiturrahim dekat Jalan Medan Merdeka Utara.

Menggunakan Mobil bercat hitam dengan nomor polisi RI 42, Megawati Keluar sekitar pukul 21.36 WIB.

Airlangga-Prabowo bicara ekonomi

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartatarto tampak keluar dari Istana Kepresidenan Jakarta bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa malam, (2/5/2023).
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartatarto tampak keluar dari Istana Kepresidenan Jakarta bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa malam, (2/5/2023). (Tribunnews.com/Taufik Ismail)

Usai pertemuan dengan Presiden Jokowi itu, Prabowo mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi memberikan pesan terkait perkembangan ekonomi Indonesia ke depan.

"Kami membahas perkembangan terakhir bidang ekonomi, ramalan semua negara besar, ramalan World Bank, IMF, semua bahwa Indonesia benar-benar punya potensi benar-benar untuk menjadi negara maju," kata Menteri Pertahanan RI itu.

Baca juga: Pengamat: Sinyal Prabowo Capres Koalisi Besar Tersirat dari Pertemuan Enam Ketum Partai di Istana

Prabowo melanjutkan bahwa saat ini ekonomi Indonesia berada di urutan ke-16 besar dunia dan ke depan sangat mungkin menjadi urutan ke-4 terbesar di dunia.

"Sekarang kalau tidak salah GDP kita sudah Rp 1,5 triliun, diperkirakan ekonomi kita sudah ke-16 terbesar dan diperkirakan kita sangat mungkin bisa menjadi ekonomi keempat terbesar di dunia kalau kita bisa pandai memanfaatkan keadaan. Jadi itu titipan beliau kepada kita-kita," ujar Prabowo.

Sedangkan Airlangga Hartarto mengatakan pertemuan enam Ketum Parpol koalisi pemerintah dengan Presiden Jokowi itu hanya silaturahmi biasa.

Menurutnya dalam pertemuan itu dibahas capaian pembangunan dan tantangan ke depannya.

“Silaturahmi halalbilahal partai pendukung pemerintah. Tentu di bahas mengenai tatatangan capaian pembangunan dan tantangan ke depan itu di bahas tadi,” katanya.

Baca juga: Momen Menteri Pertahanan Prabowo Subianto Dikunjungi Lenis Kogoya

Airlangga mengatakan dalam pertemuan tersebut tidak dibahas sama sekali mengenai politik praktis termasuk mengenai koalisi atau pencapresan lada Pemilu 2024.

“Kita bicara konten bicara isi pembangunan jadi kalau masalah itu (Capres) masing masing partai,” pungkasnya. (Tribunnews/Taufik)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan