Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Riset: Warga Katolik Jabodetabek Tak Ingin Polarisasi Terjadi di Pemilu 2024

Polarisasi tersebut secara tidak sadar menumbuhkan trauma politik bagi kelompok-kelompok yang dianggap minoritas seperti komunitas katolik

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Grafis Tribunnews/Gilang Putranto
Ilustrasi Pemilu 2024 - Pesimisme masih membayangi komunitas umat katolik di area Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi terhadap pemilu 2024. Pesimisme tersebut terekam dalam mini riset yang dilakukan oleh Ikatan Sarjana Katolik DPD DKI Jakarta. 

“Dari hasil temuan tersebut terlihat pesimisme muncul terkait proses kampanye politik namun tidak pada kandidat presiden yang sudah muncul. Data tersebut semakin menguatkan trauma selama proses kampanye dan juga diskursus politik setelah terpilih masih belum lekang dari ingatan komunitas umat katolik DKI Jakarta,” jelas Agus.

Temuan ini menurutnya kemudian menyisakan tantangan untuk memastikan partisipasi politik terutama dalam pemilu. Salah satunya berupaya untuk mendorong pemilu yang sehat dengan meminimalisir ujaran kebencian serta polarisasi.

“Riset ini merupakan bagian dari partisipasi aktif ISKA sebagai cendekia yang diawali oleh ISKA DPD DKI Jakarta yang harapannya berlanjut pada aksi lainnya,” ujar Ch. Arie Sulistiono, Sekjend Pengurus Pusat ISKA. “Harapannya  tradisi baik ini nanti akan dapat dikembangkan di tingkat nasional,” harap Arie. 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved