Pemilu 2024
Densus 88 Sebut Teroris Jaringan JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024: Demokrasi Dianggap Maksiat
Dari hasil pemeriksaan 40 orang teroris tersebut, mereka mengganggap demokrasi adalah sebuah maksiat yang melanggar hukum.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (Kanan) dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) memberikan keterangan terkait penangkapan 59 teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI), Anshor Daulah hingga Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Adapun dalam penangkapan itu, Densus 88 turut mengamankan 1 pucuk senjata api AK47, amunisi, hingga magazine.
"kemudian beberapa senjata lainnya termasuk yang PCP itu yang dipakai untuk latihan ya senapa angin, kemudian senjata tajam, kemudian satu pucuk senjata revolver beserta 17 amunisi untuk revolver," ungkapnya.
"Kemudian densus juga menyita bahan-bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak seperti belerang, kemudian garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak," tukasnya.
Berita Terkait
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private Jet |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.