Selasa, 30 September 2025

Pemilu 2024

Densus 88 Sebut Teroris Jaringan JAD Berencana Gagalkan Pemilu 2024: Demokrasi Dianggap Maksiat

Dari hasil pemeriksaan 40 orang teroris tersebut, mereka mengganggap demokrasi adalah sebuah maksiat yang melanggar hukum.

Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar (Kanan) dan Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan (kiri) memberikan keterangan terkait penangkapan 59 teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI), Anshor Daulah hingga Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/10/2023). 

Adapun dalam penangkapan itu, Densus 88 turut mengamankan 1 pucuk senjata api AK47, amunisi, hingga magazine.

"kemudian beberapa senjata lainnya termasuk yang PCP itu yang dipakai untuk latihan ya senapa angin, kemudian senjata tajam, kemudian satu pucuk senjata revolver beserta 17 amunisi untuk revolver," ungkapnya.

"Kemudian densus juga menyita bahan-bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak seperti belerang, kemudian garam himalaya yang ini biasanya dipakai untuk mengganti HCL yang untuk bahan peledak," tukasnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved