Rabu, 10 September 2025

Pemilu 2024

Data Pemilih Diduga Bocor, Politikus Demokrat Desak Sistem Keamanan KPU Dibenahi

Permintaan itu disampaikannya menanggapi beredarnya informasi terkait dugaan kebocoran data DPT milik KPU

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Erik S
KOMPAS.com/GHINAN SALMAN)
Ilustrasi - Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron, mendesak sistem keamanan KPU segera dibenahi. 

Sebagai informasi, akun X ‪@p4c3n0g3 ‬membeberkan dalam cuitannya ihwal threat actor bernama Jimbo menjual data-data dari KPU.

Baca juga: Bawaslu Ungkap Masih Ada 400 Ribu Lebih Data Pemilih yang Harus Diperbaiki KPU

Data itu dijual dengan 2 BTC (bitcoin). Untuk harga 1 BTC setara dengan Rp571.559.477.

Data itu memuat informasi dari 252 orang yang meliputi NIK, NKK, nomor KTP, TPS, e-ktp, jenis kelamin, hingga tanggal lahir.

Data-data itu termasuk juga dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, Kedutaan besar Republik Indonesia, dan Konsulat Republik Indonesia.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan