Kamis, 14 Agustus 2025

Pemilu 2024

KPU Mulai Cetak 1,2 Miliar Surat Suara yang Bakal Dicoblos 14 Februari 2024

Surat suara ini sudah mulai disortir dan didistribusikan untuk disimpan di gudang milik KPU.

Istimewa
Desain surat suara Pilpres 2024. KPU mulai mencetak surat suara untuk Pemilu serentak 2024. 

Kemudian pada cover belakang surat suara, terdapat beberapa data yang harus diisi Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Beberapa data yang harus diisi petugas KPPS meliputi provinsi, kabupaten/kota, kecamatan/distrik, kelurahan/desa, nomor TPS, ketua, dan tanda tangan.

Secara keseluruhan, desain surat suara ini cukup simpel dan sederhana dengan latar merah putih khas bendera Indonesia.

Ketua KPU RI, Hasyim Asy'ari mengatakan surat suara Pilpres 2024 untuk pemilihan di luar negeri sudah selesai dicetak.

"Surat suara pemilu di luar negeri, surat suara pemilu presiden sudah dipenuhi 100 persen, sekarang sedang proses pelipatan, sortir. Mulai 6 Desember sampai 23 Desember akan dikirimkan secara bertahap," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (28/11).

"Demikian juga surat suara Pemilu DPR RI yang mewakili dapil Jakarta II juga sudah 100% dicetak dan prosesnya sama dengan Pilpres, sedang dalam proses sortir, lipat, dan packing untuk disiapkan pemberangkatan," sambungnya.

Surat suara itu, kata Hasyim, akan dikirim ke 16 wilayah di Afrika, 11 wilayah di Amerika Latin, 9 wilayah di Amerika dan 29 wilayah di Eropa. "29 PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri) yang nanti rencana mulai dikirim bertahap menggunakan kantong diplomatik mulai 6-23 Desember," jelasnya.

Adapun untuk surat suara Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024, menurut Komisioner KPU, Yulianto Sudrajat, masih terkendala sengketa di dua daerah pemilihan (dapil), yakni Sumatera Barat dan Kalimantan Utara.

Surat suara di dapil yang terdapat sengketa itu harus menunggu sampai keputusannya berkekuatan hukum tetap. Yulianto menyatakan pihaknya menghadapi 39 sengketa proses pemilu.

Hingga, 28 November, baru 37 sengketa yang sudah selesai.

"Sehingga sudah kami dapat lanjutkan proses pencetakannya. Alhamdulillah. Berikutnya, masih tersisa dua sengketa proses pemilu yang belum dapat kami proses cetak surat suaranya karena belum selesai, yakni untuk pemilu DPD di dapil Sumatera Barat dan untuk pemilu DPRD Provinsi Kalimantan Utara I," kata Yulianto.

Adapun kebutuhan surat suara untuk dalam negeri mencapai 1.208.921.320 lembar.

Miliaran surat suara itu ditujukan untuk pemilihan presiden, pemilihan legislatif semua tingkatan, dan pemilihan anggota DPD.

Sebanyak 1,2 miliar lembar surat suara itu disiapkan untuk 204.807.222 pemilih Pemilu 2024 dan surat suara cadangan.

Nantinya, masing-masing pemilih mendapatkan lima jenis surat suara. Kecuali pemilih di DKI Jakarta hanya empat jenis surat suara karena tidak mencoblos anggota DPRD kabupaten/kota.

Yulianto menyebut pemesanan surat suara mulai dilakukan karena semua peserta Pemilu 2024 sudah ada atau sudah ditetapkan di daftar calon tetap (DCT).

"Sekarang sudah masuk ke [pelaksanaan] kontrak logistik tahap kedua," kata Yulianto. Kontrak logistik tahap kedua itu terdiri atas 1.208.921.320 lembar surat suara, 61.161.473 lembar sampul, dan 8.137.230 set formulir. Kemudian, 1.640.322 lembar alat bantu tunanetra dan 820.161 lembar daftar lengkap calon.(tribun network/mar/dod)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan