Pemilu 2024
Pernyataan Kapolri soal Estafet Pemimpin Tuai Asumsi Keberpihakan, Ini Respons TKN dan Timnas AMIN
Ucapan Sigit ini kemudian menjadi polemik karena sejumlah pihak menduga ada keberpihakan dalam pernyataan tersebut.
Untuk itu, Kapolri meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.
"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Kapolri seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.
Kapolri pun menyinggung sosok pemimpin yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024 nantinya.
Dia mewajarkan jika adanya perbedaan pendapat pada masyarakat dalam menentukan pilihannya untuk memilih pemimpin Indonesia kelak.
Namun, perbedaan pendapat tersebut jangan sampai malah merusak kesatuan dan persatuan yang nantinya tidak akan melanjutkan prestasi yang akan diraih Indonesia.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan, bukan karena perbedaan akhirnya bukan pemimpin yang kita cari, tetapi yang kita pelihara perbedaan terus dan kemudian itu kita bawa dalam konflik," jelasnya.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.