Pemilu 2024
Respons Sekjen PDIP soal Kapolri Singgung Sosok Pemimpin yang Bisa Lanjutkan Estafet Kepemimpinan
Hasto menyebutkan bahwa capres Ganjar Pranowo nanti akan melanjutkan hal-hal yang baik dari presiden sebelumnya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Hasto Kristiyanto merespon pernyataan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo terkait sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan.
Menurut Hasto secara substantif memang harus ada keberlanjutan kepempimpinan.
Baca juga: Sosok Ananta Kusuma, Brondong Baru Eva Manurung usai Putus dari Jordan Ali, Seorang Penyanyi Dangdut
"Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan. Sehingga sesuatunya tidak dimulai dari nol," kata Hasto kepada awak media di Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
Kemudian Hasto menyebutkan bahwa kepemimpinan Megawati di tahun 2001-2004 melanjutkan kepemimpinan terdahulu Presiden Soeharto.
"Ibu Mega melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Bung Karno, dari Pak Harto. Kemudian meluruskan hal-hal yang tidak baik, dari kepemimpinan otoriter Pak Harto, kemudian juga dari Gusdur," sambungnya.
Baca juga: Pernyataan Kapolri soal Estafet Pemimpin Tuai Asumsi Keberpihakan, Ini Respons TKN dan Timnas AMIN
Pria kelahiran Yogyakarta, Jawa Tengah ini lalu menyebutkan bahwa capres Ganjar Pranowo nanti akan melanjutkan hal-hal yang baik dari presiden sebelumnya.
"Terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik," sambungnya.
Alumni Fakultas Teknik Kimia UGM ini lalu menyebutkan apa yang disampaikan Kapolri merupakan harapan agar pemilu 2024 berjalan netral.
"Suara-suara ditujukan rakyat kepada Kapolri itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menyinggung soal sosok pemimpin yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan yang baik untuk Indonesia tanpa melihat adanya perbedaan yang bisa memecah belah bangsa.
Hal ini diungkapkan Listyo saat menghadiri acara perayaan Natal Polri tahun 2023 di Auditorium PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis (11/1/2024).
Awalnya, Listyo mengungkapkan jika tugas Korps Bhayangkara ke depannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) semakin berat terutama di tahun politik.
Untuk itu, Listyo meminta agar adanya perbedaan pendapat tak membuat adanya konflik hingga akhirnya terpecah belah.
Baca juga: Aksi Heroik Bripda Novandro Diganjar Penghargaan dari Kakorlantas Polri, Kapolri Juga Beri Hadiah
"Maka selalu kita ingatkan bahwa perbedaan pendapat janganlah kemudian membuat dan merusak cita-cita kita bersama," ucap Listyo seperti dilihat di akun Youtube Divisi Humas Polri, Kamis.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.