Minggu, 24 Agustus 2025

Pemilu 2024

Ganjar Yakin PBNU Bisa Menjaga Netralitas dengan Sepenuh Hati di Pemilu 2024 

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meyakini Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf  atau Gus Yahya bisa menjaga hal tersebut.

Tribunnews.com/Fahmi Ramadhan
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya (kedua dari kanan). Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yakin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa menjaga netralitas dengan sepenuh hati di Pemilu 2024. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, SALATIGA - Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo yakin Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bisa menjaga netralitas dengan sepenuh hati di Pemilu 2024.

"Saya yakin PBNU bisa menjaga netralitas dengan sepenuh hati dan sejujur-jujurnya," kata Ganjar kepada awak media di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1/2024).

Baca juga: PBNU Nonaktifkan Pengurus yang Jadi Tim Sukses Capres-cawapres: Ada Khofifah hingga Yenny Wahid

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu meyakini Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf  atau Gus Yahya bisa menjaga hal tersebut.

"Saya yakin Gus Yahya bisa melaksanakan itu. Gus Yahya seorang aktivis yang saya kenal dekat. Pasti beliau bisa menempatkan netralitasnya," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menon-aktifkan fungsionaris pengurus NU yang menjadi calon legislatif (caleg) dan tim sukses capres-cawapres di Pilpres 2024.

Baca juga: PBNU Nonaktifkan Sebanyak 63 Caleg dan Timses Capres-Cawapres

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PBNU Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi H Amin Said Husni di Jakarta, Minggu (21/01/2024).

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 285/PB.01/A.II.01.08/99/01/2024, sedikitnya terdapat 63 nama fungsionaris yang dinonaktifkan dari jajaran Pengurus Harian dan Pleno PBNU.

 "Mereka tersebar di beberapa partai dan semua calon presiden. Ada yang menjabat sebagai Mustasyar, Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah, A'wan Syuriyah, hingga pengurus badan otonom dan lembaga," ujar mantan Bupati Bondowoso ini dalam keterangan resmi yang ditulis, Senin (22/01/2024).

Adapun penonaktifan itu terhitung sejak tanggal penetapan oleh lembaga yang berwenang yakni 21 Januari sampai dengan selesainya proses pemilu 2024.

 “Mayoritas nama sudah mengajukan izin cuti atau nonaktif sejak ada penetapan dari KPU. Surat Keputusan ini sebagai penegasan dari PBNU atas permohonan nonaktif mereka,” imbuh dia. 

Amim menerangkan, semua fungsionaris tersebut adalah nama-nama yang secara resmi tercatat sebagai calon legislatif dan tim sukses calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Gabung TKN Prabowo-Gibran, Khofifah Bakal Non-aktif dari PBNU Mulai Besok

Di jajaran Mustasyar atau kepengurusan NU, antara lain terdapat nama mantan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru (Timnas Amin), anggota Dewan Pertimbangan Presiden Habib Luthfi bin Yahya (TKN Prabowo-Gibran), dan mantan politisi PKB Muhammad AS Hikam (TPN Ganjar-Mahfud).

Sementara itu, di jajaran Pengurus Harian Syuriyah dan Tanfidziyah terdapat lima orang caleg dan 11 orang yang masuk tim capres.

Antara lain KH Ma’shum Faqih (Timnas Amin), Khofifah Indar Parawansa (TKN Prabowo-Gibran), dan KH Mustofa Aqil Siradj (TPN Ganjar-Mahfud). 

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan