Minggu, 28 September 2025

Pemilu 2024

Prediksi Kekuatan Oposisi di DPR Jika Prabowo-Gibran Menang di Pilpres 2024

Menurut jadwal tahapan Pemilu dari KPU RI, presiden dan wakil presiden terpilih akan dilantik MPR RI pada 20 Oktober 2024 mendatang.

Editor: Hasanudin Aco
Tangkapan Layar
Perolehan sementara quick count parpol di Pemilu 2024 menurut Litbang Kompas. 

PDIP Diprediksi Pimpin Oposisi

Melihat peta koalisi di atas tampaknya suara parpol di DPR jika Prabowo-Gibran dilantik jadi presiden dan wakil presiden tampaknya belum nyaman di atas angka 50 persen.

Suara koalisi parpol Prabowo-Gibran baru sekitar 43 persen di parlemen.

Dengan begitu tampaknya koalisi Prabowo-Gibran bisa menggaet partai di luar koalisi seperti PKB, PPP, dan Partai Nasdem.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes memprediksi PDIP akan menjadi partai pertama yang mendeklarasikan sebagai oposisi.

"Saya lihat kecendrungannya mungkin PDIP bisa jadi potensial akan menjadi partai oposisi pertama meskipun ada kemungkinan pembicaraan di PDIP (bergabung di pemerintahan mendatang) tapi PDIP akan potensial menjadi partai oposisi besar di parlemen," ucap Arya saat konferensi pers di Gedung Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu (14/2/2024).

Selain itu Arya juga beranggapan bahwa potensi keberimbangan antara kekuatan di lembaga eksekutif dan legislatif jika hasil Pilpres tak berbeda jauh dengan penghitungan cepat yang pihaknya lakukan.

Ia pun menuturkan bahwa keadaan pascapemilu mendatang akan berbanding terbalik dengan masa pemerintahan saat ini yang dimana kekuatan di parlemen 80 persen diantaranya di dominasi oleh partai koalisi.

"Saya menduga sepertinya pascapemilu kali ini parlemen kita akan semakin kuat mungkin itu juga akan memberikan kontrol yang kuat juga bagi pemerintahan baru yang terpilih," sebutnya.

Oposisi Jangan Tergoda

Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli, berharap partai oposisi calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka tak tergoda bergabung dalam kekuasaan.

Hal ini berkaitan dengan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sementara unggul lebih dari 50 persen hitung cepat (quick count) Pemilihan Presiden versi Litbang Kompas.

"Saya kira partai pendukung juga akan berebut juga tuh, Secara kan partainya banyak, baik yang di parlemen maupun yang tak lolos di parlemen," ucap Lili, Rabu (14/2/2024) dikutip dari Kompas.com.

Menurut Lili, bukan tidak mungkin partai pengusung dan relawan Prabowo-Gibran sudah mulai mengincar posisi menteri, wakil menteri, bahkan komisaris perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Mereka juga pasti juga menginginkan posisi. Karena dalam politik, tidak ada makan siang gratis. Apalagi ada yang sampai bilang berdarah-darah," ucap Lili.

Lili berharap Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tetap konsisten berada luar kekuasaan.

"Yang bagian dari oposisi yang mengontrol jalannya pemerintahan. Kalau tidak dikontrol akan berbahaya," ucap Lili.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan