Pemilu 2024
Mendagri Tito Pastikan Pendataan Petugas Pemilu yang Meninggal Dunia Akan Dipercepat
Pemerintah tidak boleh mempersulit seluruh proses administrasi terkait kematian para petugas pemilu, termasuk akte kematian
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri RI (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan, dirinya akan mendesak Direktorat Jenderal (Ditjen) Penduduk dan Catatan Sipil (Dukcapil) untuk mempercepat pendataan petugas pemilu yang meninggal dunia.
Tito secara tegas menyebut, pihaknya tidak boleh mempersulit seluruh proses administrasi terkait kematian para petugas pemilu, termasuk akte kematian.
"Dukcapil ini tadi kami sampaikan kepada dirjen dukcapil untuk menyampaikan kepada seluruh jajaran dukcapil untuk mempercepat proses dokumentasi bagi saudara-saudara kita yang wafat karena tugas, surat kematian misalnya, jangan dipersulit, dipermudah," kata Tito saat jumpa pers di Kantor Kemenkes RI, Senin (19/2/2024).
Baca juga: Nasib 126 KPPS di Kalsel seusai Uang Honor Dibawa Kabur Bendahara PPS, Total Kerugian Rp115 Juta
Adapun pendataan itu dinilai penting juga salah satunya agar bantuan santunan dari pemerintah melalui KPU ataupun Bawaslu.
Sementara, Tito juga menyatakan, kalau pemerintah daerah juga harus hadir dalam memberikan bantuan tersebut.
Salah satunya yakni dengan menjamin fasilitas pemakaman bagi petugas pemilu yang meninggal dunia.
"Saya juga mengimbau seluruh rekan-rekan Kepala Daerah untuk membantu keluarga yang ditinggalkan oleh para pejuang demokrasi kita, apapun bantuannya, mulai dari mungkin pemakaman, rumah duka, atau mungkin ada keluarga yang punya anak masih kecil perlu sekolah, dan sebagainya," tukas dia.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemilihan Umum RI (KPU) Hasyim Asy'ari menyatakan, pihaknya sejauh ini sudah mulai menyalurkan santunan untuk keluarga petugas pemilu yang meninggal dunia.
Kata Hasyim, hingga tanggal 17 Februari 2024 kemarin, pihaknya sudah menyalurkan santunan kepada 4 pihak keluarga korban.
Baca juga: Syamsudin Meninggal Sebelum Proses Pemungutan Suara, Petugas KPPS Lainnya Tewas Usai Tabrak Trotoar
Pernyataan itu disampaikan Hasyim usai rapat evaluasi pemastian kesehatan petugas Pemilu 2024 bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menkes RI Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
"Sampai dengan saat ini per tanggal 17 februari santunan yang telah disalurkan sebanyak 4 orang anggota badan ad hoc yang meninggal," kata Hasyim saat jumpa pers di Kantor Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes), Senin, (19/2/2024).
Dengan begitu, sisa jumlah keluarga petugas pemilu penerima santunan masih terbilang banyak.
Sebab, dalam catatan pihaknya, selama periode pencoblosan atau pada 14 Februari sampai 18 Februari, terdapat 71 orang meninggal dunia yang bertugas dalam pemilu 2024.
"Tadi yang saya sampaikan 71 orang yang meninggal, santunan yang sudah disalurkan sampai saat ini ada 4 orang," kata Hasyim.
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.