Pemilu 2024
Suara PSI Melambung Cepat, Partai Kaesang Dibantu Istana? Ini Kata KPU
Sejatinya dalam proses pemungutan suara di Pemilu 2024 ini, banyak pihak yang dilibatkan untuk mengawal suara rakyat.
Grace pun mempertanyakan kenapa hanya PSI yang menjadi sorotan.
"Bukankah kenaikan dan juga penurunan terjadi di partai-partai lain? Dan itu wajar karena penghitungan suara masih berlangsung," kata Grace.
Grace kemudian membandingkan perbedaan antara hasil quick count dengan rekapitulasi KPU juga terjadi pada partai-partai lain.
Grace mengatakan berdasarkan hasil survei dari lembaga survei Indikator Indonesia, PKB meraih hasil 10,65 persen, tapi berdasarkan rekapitulasi KPU mencapai 11,56 persen atau ada penambahan 0,91 persen.
Contoh lain disebut Grace, yakni suara Partai Gelora yang berdasarkan quick count 0,88 persen, sementara rekapitulasi KPU 1,44 persen alias selisih 0,55 persen.
Baca juga: Ikrar Nusa Bhakti: Kalau PSI Masuk Senayan, Bukan Mustahil Kaesang akan Maju Jadi Kepala Daerah
PSI sendiri, menurut hitung cepat Indikator, ada di angka 2,66 persen sementara rekapitulasi KPU ada di 3,13 persen atau selisih 0,47 persen. Selisih PSI, kata Grace, lebih kecil dibanding kedua contoh sebelumnya.
Grace juga mengatakan saat ini lebih dari 70 juta suara belum terhitung.
"Dan sebagian besar berada di basis-basis pendukung Jokowi di mana PSI mempunyai potensi dukungan yang kuat. Kita tunggu saja hasil perhitungan akhir KPU. Jangan menggiring opini yang menyesatkan publik," pungkas Grace.
Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS Mardani Ali Sera, meminta semua pihak untuk terus mengawal proses rekapitulasi suara. "Kita awasi bersama proses rekapnya," kata Mardani.
Mardani mengingatkan bahwa saat ini proses rekapitulasi masih berlangsung dan dilaksanakam secara terbuka, dan disaksikan oleh saksi dari parpol.
Menurutnya akan sangat mudah jika ada penggelembungan suara secara sengaja. "Mudah ngecek jika ada penggelembungan. Bisa dicek bahwa C Hasil Plano di Web KPU lengkap," pungkasnya.(Tribun Network/den/mam/mar/wly)
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/kaesang-pangarep-diangkat-jadi-ketua-umum-psi_20230925_211742.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.