Pemilu 2024
'Pemilu 2024 Brutal, Kejam dan Timbulkan Luka Menganga'
Lebih lanjut, mantan Staf Khusus Jaksa Agung ini menyebut mekanisme checks and balances dalam sistem pemerintahan presidensial hanyalah isapan jempol.
“Persoalan kecurangan sekarang cuma DPT fiktif yang merupakan sumber suara, sumber daya dikerjai dulu apakah di-mark up atau diciutkan, kemudian masuk ke proses cara menghitung. Pemilu 2004, 2009, 2014, 2019 basis problem sama dari pemilu ke pemilu, pelaku berbeda, tetapi poinnya siapa yang lagi berkuasa mempertahankan diri,” katanya.
“Kenapa perserta pemilu tidak mempermasalahkan DPT fiktif dan langsung ikut pemilu? Pemilu 2024 membuat luka rasa keadilan masyarakat menganga, sistem pemilu ini menambah masalah,” pungkasnya. (Tribunnews/Yls)
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/jokowi-prabowo-jenderal-kehormatan-786t3qjads.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.