Pemilu 2024
Banyak Sengketa Pileg 2024 Dikabulkan MK, Ray Rangkuti Soroti Kinerja Buruk Penyelenggara Pemilu
Jumlah perkara kabul pada perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Legislatif 2024 jauh lebih banyak daripada PHPU Legislatif 2019.
Penulis:
Ibriza Fasti Ifhami
Editor:
Muhammad Zulfikar
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampow
Pengamat politik sekaligus Ketua Lingkar Madani (LIMA) Indonesia Ray Rangkuti. Ray Rangkuti menyoroti peningkatan jumlah perkara sengketa Pileg yang dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
"Dan semua ini, menurut saya, berawal dari proses rekrutmen yang penuh dengan nuansa politis. Itu bisa dilihat dari mantan ketua pansel jadi juru pemenangan salah satu capres," kata Ray.
Lebih lanjut, kata Ray, secara etik, hal itu mestinya tidak boleh terjadi.
"Bagaimana pansel memilih penyelenggara pemilu kala mereka sendiri akhirnya akan terlibat dalam pemilu atau pilpresnya," ucap Ray Rangkuti.
Berita Terkait
Berita Terkait
Pemilu 2024
Dilaporkan Terkait Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, KPU Disebut Langgar Lima Pasal Peraturan DKPP |
---|
Ketua KPU Klaim Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024 Tak Menyalahi Aturan dan Telah Diaudit BPK |
---|
KPU Akui Sewa Jet Pribadi Saat Pemilu 2024, Klaim Demi Efektivitas Pengawasan |
---|
Komisi II DPR RI Ungkap Pernah Ingatkan KPU Soal Penggunaan Private Jet: Tidak Pantas Itu |
---|
Komisi II DPR Minta KPU Kooperatif Terkait Dugaan Penyalahgunaan Private JetĀ |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.