Kamis, 4 September 2025

Pilkada Serentak 2024

Dilema Kaesang Maju Pilkada, Elektabilitas di Jakarta Anjlok, Mampukah Menaklukkan Kandang Banteng?

Elektabilitas Kaesang Pangarep di Jakarta belum memuaskan, namun Jawa Tengah merupakan kandang banteng atau markas PDIP.

Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Solidaritas Inedonesia (PSI) Kaesang Pangarep. Kaesang Pangarep digadang-gadang maju dalam Pilkada Serentak 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep digadang-gadang maju dalam Pilkada Serentak 2024.

Namun, hingga hari ini Kaesang Pangarep belum menentukan bakal maju di daerah mana. Jakarta dan Jawa Tengah menjadi daerah yang kerap dikait-kaitkan dengan Kaesang.

Baca juga: Isyarat Jokowi Restui Kaesang Pangarep Maju di Pilkada 2024

Elektabilitas Kaesang Pangarep di Jakarta belum memuaskan, namun Jawa Tengah merupakan kandang banteng atau markas PDIP.

Mampukah Kaesang taklukan kandang banteng?

Analis politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, menilai Kaesang lebih realistis untuk bertarung di Jawa Tengah.

Pasalnya, elektabilitasnya di sana bahkan lebih tinggi dari politisi PDIP, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul dan Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi.

"Kalau bicara realistis dalam konteks elektoral memang Kaesang lebih baik maju di level Jawa Tengah karena elektabilitasnya jauh lebih tinggi dibanding Pak Bambang Pacul yang juga begitu mengakar di Jawa Tengah, kemudian Pak Luthfi yang sudah sekian lama bekerja atau mengabdikan diri sebagai bagian dari aparat di Jawa Tengah," tuturnya dilansir YouTube Kompas TV, Rabu (17/7/2024).

Namun, Umam menyebut, tampaknya PSI dan Kaesang lebih condong untuk bisa berkontestasi di Pilkada Jakarta.

Ini terlihat dari manuver-manuver yang dilakukan oleh Kaesang di Jakarta.

"Meskipun surveinya cukup tinggi di Jawa Tengah, tetapi manuver-manuver dengan blusukan, salat Jumat, ya, kemudian terpublikasi itu dilakukan di Jakarta bukan di Jawa Tengah," tutur Umam.

"Artinya apa, membaca ekspektasi ini sebenarnya harapan dari Kaesang termasuk juga dari lingkar dekat Pak Jokowi, misalnya, barangkali tetap memprioritaskan Jakarta."

"Sambil melihat apakah infiltrasi dalam ruang publik di Jakarta mampu mendongkrak elektabilitas Kaesang di level Jakarta, tetapi kalau misal kemudian tidak mudah, barangkali bukan di level DKI 1 atau Jawa Tengah 1, tetapi bisa di level 2," paparnya.

Baca juga: Hasil Survei Litbang Kompas Bikin Kaesang Sadar Elektabilitasnya Terlalu Rendah di Jakarta

Elektabilitas Kaesang Anjlok di Jakarta

Litbang Kompas pada Selasa (16/7/2024) kemarin merilis hasil survei elektabilitas terbaru nama-nama bakal calon gubernur untuk  maju di Pilkada Jakarta 2024.

Survei yang dilakukan pada 15-20 Juni 2024 itu memperlihatkan hasil yang cukup mengejutkan.

Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang juga putra bungsu Presiden Jokowi tercatat surveinya lebih rendah dibandingkan elektabilitas Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kaesang belakangan ini disebut-sebut bakal calon gubernur Jakarta 2024. Partai Golkar termasuk yang mewacanakan nama Kaesang maju di Pilkada Jakarta.

Demikian pula nama Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa surveinya di bawah Kaesang dan Tri Rismaharini,

Andika kerap disebut para petinggi PDIP sebagai salah satu kandidat cagub Jakarta.

Berikut elektabilitas calon gubernur rujukan publik Jakarta :

- Anies Baswedan: 29.8 persen
- Basuki Tjahaja Purnama: 20 persen
- Ridwan Kamil: 8,5 persen
- Erick Thohir: 2,3 persen
- Sri Mulyani: 1,3 persen
- Kaesang Pangarep: 1 persen
- Tri Rismaharini: 1 persen
- Andika Perkasa: 1 persen
- Heru Budi Hartono: 1 persen
- Nama lainnya: 4,3 persen.

Baca juga: Kaesang Dinilai Tak Layak Maju Pilkada Jakarta, Peluangnya Lebih Besar di Pilkada Jateng

Berdasarkan survei Litbang Kompas, sebanyak 30 persen responden masih tidak tahu atau belum menjawab siapa sosok yang dinilai layak menjadi calon gubernur di Provinsi DKI Jakarta.

Dengan demikian, masih ada peluang terbuka bagi siapa pun yang akan menjadi diusungkan menjadi Calon Gubernur Jakarta oleh partai politik.

Survei ini dilakukan pada 15-20 Juni 2024. Responden sebanyak 400 orang dipilih secara acak menggunakan metode pencupilkan sistematis bertingkat di Jakarta.

Adapun margin of error survei dari survei ini sebesar 4,9 persen dan tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan