Jumat, 29 Agustus 2025

Pilkada Serentak 2024

PDIP Pastikan Tidak Akan Usung Calon Kepala Daerah dari Partai Lain

PDIP memastikan tidak akan mengusung calon kepala daerah dari partai lain selama partainya masih memiliki kader yang berpotensi maju dalam pilkada.

Dokumentasi PDIP
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri saat berorasi mengumumkan surat rekomendasi terkait Pilkada 2024, Rabu (14/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM - PDI Perjuangan (PDIP) memastikan tidak akan mengusung calon kepala daerah dari partai lain selama partainya masih memiliki kader yang berpotensi maju dalam pilkada.

Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.

Ahok menyatakan PDIP merupakan partai yang berbasis pada pembinaan kader, sehingga akan sulit bagi PDIP untuk mengusung orang di luar partainya maju dalam pilkada.

“Kita ini partai kader. Saya kira untuk orang luar itu baru bisa kalau kita tidak punya kader untuk maju,” ujar Ahok, dilansir siaran Youtube Kompas TV, Kamis (15/8/2024).

“PDI Perjuangan tidak mungkin mengambil orang dari luar selama kadernya siap,” sambungnya.

Sebelumnya PDIP telah resmi mengumumkan 305 calon kepada daerah yang akan mengikuti Pilkada Serentak 2024.

Pengumuman calon kepala daerah yang diusung PDIP disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Terdapat 13 calon kepala daerah tingkat provinsi yang telah mendapat surat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Di antara 13 calon tersebut ada nama Edy Rahmayadi yang akan bertarung di Pilkada Sumatera Utara dan Steven Kandouw di Pilkada Sulawesi Utara.

Tetapi, PDIP belum mengumumkan calon kepala daerah dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Jakarta.

Baca juga: Surya Paloh Sebut Anies Baswedan Sulit Maju Pilkada Jakarta, PDIP: Politik Selalu Mengejutkan

Hasto menjelaskan pihaknya tidak ingin terburu-buru lantaran masih membaca dinamika politik yang terjadi.

“Kita lihat permainan dulu karena masih ada yang mau mengatur-ngatur,” ujar Hasto, dikutip dari Kompas TV.

Ia menyebut jajaran partainya masih melakukan pemantauan sejauh mana pihak tersebut melakukan pengaturan.

“Sampai ke mana mengatur itu mengalir sampai jauh kita akan lihat dulu. Itu seni dalam politik,” kata Hasto.

Menurutnya, masih tersisa beberapa waktu sebelum Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka pendaftaran Pilkada Serentak pada 27 Agustus 2024 mendatang.

Sehingga pengumuman gelombang kedua bagi calon kepala daerah dari PDIP masih menyisakan waktu.

(mg/Aliifa Khoiru Rajwa)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan