Pilgub DKI Jakarta
Setiap Hari Para Santri Bergantian Lantunkan Ayat Suci Alquran di Kediaman Anies
Sejak 10 hari sebelum hari H pencoblosan hingga kemarin malam, selalu digelar pengajian di kediaman Anies Baswedan.
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Dewi Agustina
Adam mengatakan saat ini pihak tim sukses Anies memang masih menugaskan kelompok pengajian Adam untuk terus melakukan pengajian.
Baca: Saksi Sebut Setya Novanto Terima Jatah Tujuh Persen
Pihaknya sudah menyarankan kepada tim sukses agar melakukan pengajian dan doa sebelum Anies menempati gedung Balaikota dan rumah dinas di Jakarta Pusat.
"Kalau dalam konsep Islam, kalau ke tempat baru harus didoain," ujar Adam yang mengklaim Anies senang adanya kegiatan mengaji di rumah tersebut.
Sosok Terbuka
Sementara itu, Ketua RT 06/04, Kelurahan Cilandak Barat, Malkan, mengatakan Anies Baswedan merupakan sosok yang terbuka.
Di beberapa kesempatan, ia sering berkomunikasi dengan mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Bahkan, sebelum memutuskan untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017, lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada (UGM) itu sempat bertemu dengannya untuk meminta diantarkan bertemu para tokoh masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya.
"Iya pas malam ketika mau dicalonin itu, dia meminta izin ketika minta diantarkan ke rumah tokoh masyarakat, orang-orang tua, penduduk asli, dan dituakan di sini. Kulonuwun. Itu ada kebiasaan orang budaya Indonesia," ujar Malkan.
Tak jauh berbeda dengan Anies Baswedan, istrinya, Fery Farhati Ganies, juga akrab dengan warga.
Di tempat tinggal keluarga itu, kata Malkan, kerap diadakan kegiatan sosial. Dia menjelaskan, kegiatan sosial berupa pendirian balai kesehatan masyarakat digelar setiap dua minggu sekali.
"Dia (Anies Baswedan) itu pembina karang taruna di sana. Rumah sebagai tempat Pos Windu untuk balai kesehatan masyarakat, Rutin dua minggu atau satu bulan sekali," kata dia.
Atas terpilihnya Anies, dia berharap supaya dapat membawa perubahan di kota metropolitan tersebut.
"Kita berharap lebih baik dari yang sudah. Bahasa lebih santun juga kedamaian Jakarta. Jakarta aman, itu saja," tambahnya. (glery lazuardi)