Suwandi Naik Pitam Lalu Bunuh Wanita yang Dihamilinya Karena Ditagih Utang Usai Berhubungan Badan
"Tidak berencana pembunuhannya karena pelaku spontan membunuh, saat ditagih utang Rp 5 juta oleh korban, sementara pelaku tak punya uang,"
Editor:
Adi Suhendi
"Untuk bayar sewa bengkel, sudah dua bulan gak bayar, sebulannya dua juta," kata Suwandi yang memiliki usaha bengkel di Pasar Minggu.
Sisanya kata dia untuk modal bengkel.
Pembunuhan kata Suwandi berawal saat Samsiah meneleponnya Minggu (5/11/2017) dan mengajak bertemu di rumah majikannya yang saat itu sedang sepi.
"Katanya kangen, jadi ngajak ketemuan," katanya.
Saat bertemu mereka sempat berhubungan badan sebelum Suwandi membunuh Samsiah.
Kasat Reskrim Polresta Depok Komisaris Putu Kholis Aryana menjelaskan dari hasil penyelidikan diketahui sebelum Suwandi membunuh Samsiah (40) keduanya sempat berhubungan badan di kamar lantai atas.
Namun usai berhubungan badan, keduanya terlibat cekcok, karena Samsiah menagih uang yang dipinjam Suwandi.
"Pelaku kesal dan naik pitam sehingga pelaku langsung membekap mulut korban dengan menggunakan baju miliknya," kata Putu, Selasa.
Menurutnya korban sempat melawan dan berteriak.
"Serta berusaha melepaskan diri dari sekapan tangan pelaku dengan menendang lemari pakaian hingga ada gunting yabg terjatuh," kata Putu.
Gunting yang terjatuh itulah yang digunkaan pelaku menikam perut korban.
Sehingga dari sana kata Putu, pelaku mengalami sejumlah luka di beberapa bagian tubuhnya dan tewas.
"Setelah itu pelaku kabur sambil membawa dua handphone korban, merk nokia dan samsung," katanya.
Putu menjelaskan awalnya pelaku ditelepon korban untuk datang karena majikannya tidal di rumah.
"Pelaku datang pagi hari sesuai yang terekam di kamera CCTV tetangga majikan korban. Namun saat itu Samsiah tidak ada karena sedang pergi ke pasar. Sehingga pelaku pergi lagi," katanya.
Beberapa jam kemudian kata Putu pelaku datang kembali.