Kamis, 21 Agustus 2025

Pembunuhan Beracun di Bekasi dan Cianjur

Satu Tersangka Pembunuhan Berantai Ikut Minum Racun, Polisi: untuk Hilangkan Jejak Kejahatan

Tersangka pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Dede Solehudin ikut minum racun bersama keluarga di Bantargebang untuk hilangkan jejak kejahatan.

TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar
Polisi melakukan olah TKP di rumah kontrakan satu keluarga diduga keracunan di Kelurahan Ciketing Udik, Bantargebang, Kota Bekasi, Kamis (12/1/2023). Tersangka pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Dede Solehudin ikut minum racun bersama keluarga di Bantargebang untuk hilangkan jejak kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi mengungkap alasan satu tersangka kasus pembunuhan berantai Bekasi hingga Cianjur, Jawa Barat, M. Dede Solehudin ikut meminum racun bersama keluarga di Bantargebang, Bekasi.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwienny Panjiyoga menyebut alasan Dede sengaja meminum racun itu lantaran untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

"Kalau alasannya kan untuk menghilangkan jejak, seakan-akan dia itu untuk menghilangkan jejak lah supaya enggak ketahuan bahwa dia ikut meracun," kata Panjiyoga saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/1/2023).

Dalam aksinya meminum racun itu, kata Panjiyoga, Dede hanya meminum sedikit sehingga tidak berakibat fatal untuk Dede.

"Dia minum racun cuma sedikit makannya dia hidup," ucapnya.

Terbongkarnya Kasus

Untuk informasi, kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon cs ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat.

Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan. 

Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.

Sementara itu, masih ada dua korban yang selamat yakni bernama Neng Ayu (5) dan M. Dede Solehudin.

Rumah satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023).
Rumah satu keluarga diduga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Kamis (12/1/2023). (TribunJakarta.com/Yusuf Bachtiar)

Setelah diselidiki, polisi berhasil menangkap tiga tersangka dalam kasus ini.

Mereka yakni, Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehudin yang juga jadi korban.

Singkat cerita, ternyata ada aksi pembunuhan lain juga dilakukan para tersangka.

Wowon cs ternyata pernah melakukan pembunuhan di Cianjur dan Garut, Jawa Barat.

Di Cianjur, terdapat lima orang korban yang empat di antaranya merupakan keluarga dari pelaku. 

Wowon membunuh Wiwin yang merupakan istri dari Wowon. Dia juga membunuh anaknya, Bayu (2) dan mertuanya yang juga ibu korban Wiwin yakni Noneng.

Satu orang lainnya yang dibunuh yakni bernama Farida. Farida diketahui merupakan seorang tenaga kerja wanita (TKW) yang dijanjikan dapat menggandakan uang oleh para tersangka.

Keempat jenazah itu dimasukan di tiga lubang di sekitar rumah Wowon di Cianjur bersama semua barang-barangnya.

Tersangka menuntup lubang itu dengan cara dicor dan dikeramik agar jejak korban tak terlihat.

Saat warga membongkar lantai rumah yang menjadi tempat mengubur jenazah di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Saat warga membongkar lantai rumah yang menjadi tempat mengubur jenazah di Kampung Babakan Curug RT 02/06, Desa Kertajaya, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Kamis (19/1/2023). (Tribun Jabar/Fauzi Noviandi)

Selanjutnya, satu korban lainnya ternyata Halimah yang juga merupakan istri kelima Wowon yang dibunuh oleh Duloh.

Duloh mengatakan kepada keluarga jika Halimah meninggal dunia karena sakit. Padahal, Halima tewas akibat dicekik oleh Duloh.

Saat ini, jasad Halimah sudah dimakamkan di kampung halamannya di Cilicin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Lalu, satu korban lainya bernama Siti dibuang ke laut di daerah Surabaya, Jawa Timur oleh Wowon cs dengan meminta tolongan Noneng. Namun, akhirnya bisa diketemukan dan dimakamkan secara laik.

Siti dibunuh karena menagih janji ke Wowon soal penggandaan harta kekayaan miliknya.

Hingga total korban yang dibunuh oleh Wowon cs ada sebanyak sembilan orang.

Janji Bisa Buat Kaya hingga Serial Killer

Polisi memastikan sekeluarga keracunan di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat merupakan korban pembunuhan dengan cara diracun dengan pestisida.

Ketia pelaku pembunuhan diketahui adalah Wowon Erawan alias AKI, Solihin alias Duloh, dan M Dede Solehuddin. 

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran di Polda Metro Jaya dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Soal Kasus Wowon: Ada Korban yang Selamat dan Lari ke Luar Negeri hingga Hubungan dengan Pelaku Lain

Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya itu karena para korban ini dianggap berbahaya karena mengetahui praktek kejahatan tersebut.

"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan