Selasa, 12 Agustus 2025

Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan

Pengakuan Ibu Mahasiswa UI Bertemu Purnawirawan Polisi yang Tabrak Anaknya, Tegaskan Tak Ingin Damai

Berikut pengakuan ibu mahasiswa UI setelah bertemu purnawirawan polisi yang diduga menabrak Hasya Atallah.

Penulis: Nuryanti
TRIBUNNEWS.com Ibriza Fasti Ifhami/ISTIMEWA
Ibunda Muhammad Hasya Atallah Syaputra, Ira, saat di Kampus UI Salemba, Jakarta Pusat, Jumat (27/1/2023) (kiri), dan Hasya Atallah (kanan). Berikut pengakuan ibu mahasiswa UI setelah bertemu purnawirawan polisi yang diduga menabrak Hasya Atallah. 

Namun, saat pertemuan itu, mereka tak diperkenankan oleh polisi untuk didampingi tim kuasa hukum.

"Saya langsung buka pintunya, kuncinya, yang saya kerjakan adalah saya duduk di pangkuan Bu Gita (kuasa hukumnya)" ungkapnya, Jumat, dilansir TribunJakarta.com.

"Saya nangis, saya cuma bilang, mbak saya enggak kuat," sambung Ira.

Ibunda dari Hasya Atallah, Ira, dalam konferensi pers, Jumat (27/1/2023). Ia mengaku sempat diminta damai oleh pihak kepolisian terkait kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya.
Ibunda dari Hasya Atallah, Ira, dalam konferensi pers, Jumat (27/1/2023). Ia mengaku sempat diminta damai oleh pihak kepolisian terkait kasus kecelakaan yang menewaskan anaknya. (Tribunnews.com/ Ibriza)

Tahan Air Mata

Pada Selasa, 17 Januari 2023, pihak keluarga mendapat surat dari polisi yang menyebutkan bahwa kasus kecelakaan itu tak bisa dilanjutkan karena Hasya disebut sebagai tersangkanya.

Ira mengaku tak ingin menumpahkan air matanya di depan para polisi ketika melakukan mediasi.

"Saya orang paling rapuh di dunia, saat itu saya enggak kuat."

"Saya udah pengen nangis. Tapi, saya bilang dalam hati saya, jangan pernah keluarkan setetes air mata pun di depan para petinggi-petinggi polisi ini."

"Itu dalam hati saya," ujar Ira, Jumat, dikutip dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Soal Penetapan Hasya Atallah sebagai Tersangka, Pengamat: Orang Meninggal Bebas dari Tuntutan Hukum

Tegaskan Tak Ingin Damai

Ira menegaskan, sampai kapan pun dirinya enggan berdamai dengan terduga pelaku sebelum orang tersebut bertanggung jawab di hadapan hukum.

"Di situ kami juga sudah sampaikan dengan para lawyer kami bahwa sampai kapan pun kami tidak akan menerima damai," tegas Ira.

Sehingga, keluarga Hasya dan tim kuasa hukum meminta agar kasus ini dibawa ke meja hijau.

"Kami prinsipnya cuma satu, dilakukan SOP yang ada."

"Apabila memang ada pihak-pihak yang harus mempertanggungjawabkan, ya harus diperiksa."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan