Sabtu, 16 Agustus 2025

Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan

AKPB Purn Eko Tak Langsung Bawa Hasya ke RS, Takut Terjadi Kejadian Buruk Jika Dibawa Pakai Mobilnya

Kuasa Hukum AKBP Purn Eko Setia Budi Wahono, Sianturi menyebut kliennya tak langsung bawa Hasya ke RS karena mobilnya bukan kendaraan kesehatan.

ISTIMEWA via WARTAKOTALIVE.com/Grafis TRIBUNVIDEO.com
Mahasiswa UI, Muhammad Hasya Atallah (17), tewas setelah ditabrak pensiunan polisi di kawasan Srengseng Besar, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada 6 Oktober 2022 (kiri). Ilustrasi polisi (kanan). | Kuasa Hukum AKBP Purn Eko Setia Budi Wahono, Sianturi menyebut kliennya tak langsung bawa Hasya ke RS karena mobilnya bukan kendaraan kesehatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Kuasa Hukum AKBP Purn Eko Setia Budi Wahono, Sianturi buka suara terkait alasan AKBP Purn Eko tak langsung membawa Muhammad Hasya Atallah, Mahasiswa UI yang terlibat kecelakaan dengan kliennya ke rumah sakit.

Menurut Sianturi, AKBP Purn Eko tidak bisa membawa Hasya ke rumah sakit dengan mobilnya.

Karena mobil Mitsubishi Pajero milik AKBP Purn Eko bukanlah kendaraan kesehatan.

Sehingga AKBP Purn Eko takut akan hal buruk yang menimpa Hasya jika Hasya dibawa ke rumah sakit menggunakan mobilnya.

Terlebih jika nantinya terjadi sesuatu di dalam mobil AKBP Purn Eko selama perjalanan ke rumah sakit, maka itu justru akan menambah tuntutan lainnya bagi AKBP Purn Eko.

"Kenapa tidak dibawa? Kalaupun bawa dengan menggunakan kendaraan pihak pengendara atau klien kami."

Baca juga: Pihak Hasya Atallah Anggap Rekonstruksi Ulang Mengandung Maladministrasi, Keluarga Buat Laporan Baru

"Jika terjadi apa-apa di dalam mobil, pasti juga akan terjadi tuntutan yang lain lagi. Mobil itu kan bukan standar kesehatan," kata Sianturi dilansir Wartakotalive.com, Jumat (3/2/2023).

Lebih lanjut Sianturi menyebut, meskipun AKBP Purn Eko tak langsung membawa Hasya ke rumah sakit, tapi kliennya telah menghubungi ambulans untuk datang menolong Hasya.

Namun pada akhirnya nyawa Hasya tidak bisa tertolong lagi.

Sianturi menambahkan, selama kasus kecelakaan yang melibatkan AKBP Purn Eko dan Hasya ini diproses oleh polisi, pihaknya tidak pernah melakukan pengancaman kepada keluarga Hasya.

Baca juga: Temui Kapolda Metro Bahas Kasus Kecelakaan, Keluarga Berharap Status Tersangka Hasya Bisa Dihapuskan

Karena menurutnya kecelakaan yang menimpa kliennya dan Hasya ini merupakan sebuah musibah yang tidak bisa dihindari.

AKBP Purn Eko juga ingin masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.

"Nggak ada (ancaman). Ini kan musibah yang tidak bisa kita hindari. Jadi buat apa kita melakukan ancaman."

"Justru kita mau dengan cara kekeluargaan agar hal ini bisa terselesaikan. Jadi jangan membuka opini pada publik bahwa kepolisian ini berpihak," terang Sianturi

Baca juga: Keluarga Harap Status Tersangka Hasya Mahasiswa UI Dihapuskan, Kembalikan Martabat Keluarga

Kronologi Kecelakaan Mahasiswa UI dalam Rekonstruksi Ulang

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi ulang kasus kecelakaan lalu lintas yang menewaskan mahasiswa Universitas Indonesia (UI), Muhammad Hasya Atallah Saputra di Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023).

Para saksi hingga pensiunan polisi, AKBP Eko Setia Budi Wahono langsung memeragakan detik-detik kecelakaan itu terjadi.

"Total ada sembilan adegan yang diperagakan pada rekontruksi ini," kata salah satu penyidik di lokasi.

Awalnya, terlihat adegan mobil yang dikemudikan Eko melintas dari arah utara menuju selatan. Di sana, terlihat sepeda motor yang ingin belok ke kanan.

Namun, dibelakangnya ada sepeda motor yang dikendarai Hasya yang terlihat oleng dan jatuh ke kanan sehingga terjadi benturan antara Hasya dengan mobil Eko.

Baca juga: BEM UI Kritik Timsus Bentukan Kapolda Metro Jaya yang Usut Kasus Hasya, Wujud Tidak Profesional

Setelah itu, Eko menepikan mobilnya dan turun untuk melihat kondisi Hasya yang berbenturan dengan mobilnya.

Setelah itu, saksi mengangkat Hasya yang tergeletak di dekat motornya ke pinggir jalan.

Hasya yang tidak sadarkan diri saat itu belum mendapatkan pertolongan hingga akhirnya pengemudi ojek online bernama Agus menelepon ambulans untuk menolong Hasya.

"Saksi-saksi mengangkat saudara Hasya ke mobil ambulans dan saudara Eko ikut serta mengikuti dengan mobilnya ke rumah sakit Andhika yang dekat TKP," ucap penyidik.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Abdi Ryanda Shakti)(Wartakotalive/Ramadhan L Q)

Baca berita lainnya terkait Mahasiswa UI Tewas Ditabrak Purnawirawan.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan